Pemuda-Pemuda Palestina Serang Pemukim Yahudi di Kota Bersejarah Sabsatia

Tepi Barat, MINA – Pemuda-Pemuda mengadakan perlawanan terhadap sekelompok pemukim Yahudi di kawasan bersejarah di kota , Nablus, Tepi Barat utara, yang dikawal pasukan Israel.

Walikota Sabsatia, Mohammad Azim mengatakan, sejumlah tentara Israel menutup kawasan bersejarah, dan mengirim personilnya di kawasan itu sejak pagi, untuk menjamin keamanan para pemukim yahudi yang menggeruduk kawasan tersebut, demikian Palinfo melaporkan, Rabu (17/2).

Ditambahkannya, bahwa pasukan Israel menembakkan gas air mata ke arah para pemuda Palestina yang berupaya mendekati lokasi.

Seperti biasanya, pasukan Israel memadati kawasan bersejarah Sabsatia, untuk menjamin keamanan para pemukim yahudi yang menggeruduk kawasan, untuk melakukan ritual keagamaan Talmud di sana.

Kawasan Sabsatia terletak di bagian utara kota Nablus, sejauh 12 km. Di sana terdapat , dan beberapa situs bersejarah berusia lebih dari 3000 tahun, para sejarawan menyebutnya sebagai Ibukota Romawi di Palestina.

Sejumlah simbol kota Sabsatia antara lain lapangan Bayadir “Bazlika Romawi”, Kuil Agustus, Gereja Kepala, yang diklaim sebagai kepala Yohana al-Mamadan (Yahya Alaihis Salam), yang dibangun di masa Bizantium.

Kota Sabsatia merupakan situs bersejarah terbesar di Palestina, yang memiliki kedudukan keagamaan secara khusus. Para peneliti arkeologi menegaskan sementara pihak Israel mengklaim asal usul mereka di kawasan ini sejak 3000 tahun lalu.

Namun Kan’aniyun justru yang lebih dahulu disini, mereka membangun peradaban sejak 4000 tahun lalu, kemudian silih berganti peradaban berbeda, terakhi Romawi dan Usmaniyun, yang sampai saat ini masih bisa disaksikan peninggalannya.

Sejumlah lembaga Palestina yang menentang permukiman Israel menegaskan bahwa rangkaian yahudisasi mengincar kota Sabsatia, setelah kota al-Quds dan Hebron, sehingga harus ada perhatian besar untuk mencegah pemalsuan sejarah kota ini.

Para penduduk kota Sabsatia berupaya memasukan Sabsatia ke dalam peta wisata dunia, dan menjadikannya sebagai salah satu situs bersejarah yang penting,  untuk melindunginya dari upaya penyitaan pihak Israel. (T/R4/P1)

 

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.