Tepi Barat, MINA – Pemuda-pemuda Palestina berusaha melakukan mencegah penyerbuan tentara Israel dengan melemparkan batu dan bom molotov di kota Qalqilya, Tepi Barat yang diduduki.
Hingga pemuda itu, mengalami luka serius di kepala akibat peluru yang ditembakkan pasukan Israel, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pemerintah Qalqilya dan kemudian ia meninggal dunia, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Rincian tentang identitas dan usia anak tidak diberikan.
Tentara Israel menggerebek distrik Nakkar di bagian barat Qalqilya pada malam, menurut informasi diperoleh Anadolu Agency dari saksi mata setempat.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Para tentara Israel menggunakan peluru senapan dan gas air mata melawan pemuda Palestina, yang berusaha mencegah penyerbuan dengan melemparkan batu dan bom molotov.
Sementara Israel belum mengeluarkan pernyataan tentang pembunuhan tersebut, namun penggerebekan tersebut dilaporkan dengan tujuan untuk menangkap orang-orang yang dicari tentara Israel.
Sejak awal 2023, Tepi Barat telah mengalami ketegangan, karena serbuan berulang tentara Israel ke kota-kota Palestina, menangkap orang-orang yang dianggap “dicari,” serta serangan berulang pemukim Israel di desa-desa dan kota-kota Palestina. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan