Yerusalem, MINA – Segerombolan pemukim ekstremis Yahudi menyerbu markas UNRWA di kawasan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, pada hari Senin (3/2).
Sumber-sumber lokal mengatakan, para pemukim membawa bendera dan plakat Israel yang menentang badan tersebut. Mereka menggambarkan aksi tersebut sebagai “eskalasi berbahaya yang menargetkan keberadaan UNRWA dan programnya di kota suci tersebut.” Palestinian Information Center melaporkan.
Oktober lalu, parlemen Israel (Knesset) mengesahkan dua undang-undang yang menyerukan diakhirinya operasi UNRWA di wilayahnya dan melarang otoritas Israel melakukan kontak apa pun dengan badan tersebut.
Israel memerintahkan UNRWA untuk mengosongkan semua tempatnya di Yerusalem yang diduduki dan menghentikan operasi di sana paling lambat 30 Januari tahun ini, tetapi badan tersebut mengatakan operasinya akan terus berlanjut meskipun ada tindakan Israel.
Baca Juga: Pemerintah Palestina Kecam Serangan Israel terhadap Warga di Tepi Barat
“UNRWA terus memberikan bantuan dan layanan kepada masyarakat yang kami layani,” kata badan tersebut baru-baru ini melalui sebuah posting di platform media sosial X.
“Klinik kami di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki termasuk Yerusalem timur tetap buka dan operasi kemanusiaan di Gaza terus berlanjut,” tambahnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: WFP Sebut Kebutuhan Kemanusiaan di Gaza Sangat Besar