Pemukim Ekstrimis Yahudi Serbu Situs-Situs Suci Islam di Kota Salfit

Salah satu situs suci Islam di Salfit Tepi Barat, Palestina.(Foto: PNN)

, MINA – Puluhan pemukim ekstrimis Yahudi menyerbu situs-situs Islam kuno di kota Kifl Haris, utara kota Salfit, .

Kantor Berita WAFA melaporkan, Jumat (12/3), pasukan Israel menutup pintu masuk kota untuk memberikan perlindungan bagi para pemukim ekstrimis  yang terus membobol dan menodai tempat suci Nabi Thu Al-Kifl, Nabi Thu An-Noon dan Nabi Yosha, menyebabkan ketegangan di antara penduduk kota.

Penggerebekan berlangsung dari pukul 22:30 WIB pada Rabu malam hingga Kamis fajar (10-11/3), di mana para pemukim melakukan ritual provokatif di situs suci tersebut.

Israel menggunakan nama nasionalis Yahudi “Yudea dan Samaria” untuk merujuk pada Tepi Barat yang diduduki guna memperkuat klaim palsu atas wilayah tersebut dan memberi mereka lapisan legitimasi historis dan religius.

Ada lebih dari 700.000 pemukim ilegal Yahudi Israel yang tinggal di permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Salfit menjadi distrik kedua setelah Al-Quds (Yerusalem) menjadi sasaran permukiman Yahudi untuk memisahkan utara Tepi Barat dan wilayah selatannya dan menguasai air tanah di distrik tersebut.

Terletak sekitar lima kilometer di sebelah utara kota Salfit, Kifl Haris memiliki populasi sekitar 4.450 jiwa dan menempati wilayah seluas 9.300 dunam.

Di bawah Kesepakatan Oslo, sebuah perjanjian yang dibuat 25 tahun lalu yang seharusnya berlangsung hanya lima tahun menuju negara dengan pemerintahan sendiri bersama Israel, Otoritas diberi kendali terbatas atas 42 persen dari total luas desa, diklasifikasikan sebagai area B, yang merupakan wilayah terbangun desa.

Sebaliknya, Israel mempertahankan kendali atas sisanya, diklasifikasikan sebagai Area C, yang sebagian besar terdiri dari area pertanian, ruang terbuka, dan tanah yang disita untuk pemukiman kolonial.

Israel telah menyita sebagian besar tanah desa untuk pembangunan Ariel, pemukiman kolonial terbesar kedua di Tepi Barat dalam hal luas.

Mereka telah menyita lebih banyak tanah untuk pembangunan Jalan pintas 5 dan Jalan 505 khusus pemukim Israel, yang membentang sepanjang 4,6 kilometer di atas tanah desa tersebut.(T/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.