Tel Aviv, MINA – Pendudukan Israel membebaskan pemukim ilegal Israel, Kamis, (2/3) yang telah ditangkap atas aksi kekerasan dan penghancuran yang mereka lakukan pada Ahad malam di kota Huwwara, sebelah selatan Nablus.
Dikutip dari Wafa, Jum’at (3/3) para pemukim ilegal dibebaskan berdasarkan putusan pengadilan yang mengklaim tidak ada cukup bukti untuk menghukum mereka, meskipun ada puluhan video yang mendokumentasikan serangan pemukim ilegal di desa tersebut, yang mengakibatkan terbunuhnya seorang pekerja bantuan Palestina serta melukai banyak orang lainnya. Mereka juga membakar ratusan rumah dan kendaraan warga Palestina.
Selain pembunuhan seorang pekerja kemanusiaan, para pemukim ilegal juga membakar habis setidaknya 35 rumah dan 40 lainnya rusak sebagian, banyak bangunan dibakar sementara warga Palestina masih berlindung di dalamnya. Ada lebih dari 100 mobil dibakar atau dihancurkan.
Media pendudukan Israel telah melaporkan pada Selasa, hanya delapan pemukim yang ditangkap setelah aksi kekerasan dan penghancuran, dan mereka semua telah dibebaskan.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Putusan pendudukan Israel juga datang di tengah pernyataan rasis oleh Menteri Keuangan pendudukan Israel Bezalel Smotrich yang mengatakan desa Palestina Huwwara harus “dimusnahkan”.
“Saya pikir desa Huwwara perlu dimusnahkan. Saya pikir negara Israel harus melakukannya,” kata Smotrich, yang juga menangani administrasi sipil di Tepi Barat yang diduduki.
Pernyataan Smotrich telah ditanggapi dengan kecaman dari AS, Uni Eropa dan banyak negara di dunia karena menghasut kekerasan dan terorisme. (T/chy/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya