Tepi Barat, MINA – Pemukim ilegal Israel menghalangi warga Palestina di Kota Jericho, Tepi Barat yang diduduki untuk mengakses sumber air Al-Auja.
Sekitar 120 keluarga terdampak akibat tindakan tersebut sehingga menyebabkan warga Palestina kesulitan memberi minum ternak dan mengelola pertanian mereka, Anadolu Agency melaporkan pada Rabu (17/7).
Sekitar tiga bulan lalu, salah satu pemukim ilegal Israel yang merampas tanah Palestina mendirikan permukiman ilegal di dekat sumber air Al-Auja.
Warga Palestina di daerah tersebut mengungkapkan bahwa seorang pemukim ilegal Israel yang memiliki kawanan domba telah mengambil alih wilayah tersebut dan menghalangi akses ke air irigasi untuk menggusur warga Palestina setempat.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Mata air Al-Auja merupakan sumber air penting di Lembah Yordan di Tepi Barat timur yang diduduki, tidak hanya bagi pertanian lokal tetapi juga berfungsi sebagai tempat wisata selama musim panas karena persediaan air yang melimpah.
Namun, laporan terkini menunjukkan bahwa pemukim ilegal Israel telah menghalangi akses warga Palestina ke sumber air itu, menargetkan ternak dan membatasi kemampuan mereka untuk mengelola pertanian.
Sekitar 451.000 pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki dan sekitar 230.000 di Yerusalem Timur, merampas wilayah Palestina. Menurut hukum internasional, permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur itu adalah ilegal.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya