Tepi Barat, MINA – Sekelompok pemukim ilegal Yahudi mendirikan beberapa tenda di sebidang tanah milik rakyat Palestina di kota Beitillu, barat laut Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada Senin (8/7) pagi.
Menurut sumber setempat, puluhan pemukim ekstremis yang dikawal tentara Zionis Israel, menyerbu Gunung Mustafa al-Ali di desa tersebut dan mendirikan beberapa tenda dengan bendera Israel di atasnya.
Warga Palestina yang mendiami lokasi setempat menggambarkan, tenda-tenda pemukim ekstremis di daerah itu sebagai pos terdepan ilegal yang baru, mengutip Pusat Informasi Palestina (Palinfo).
Sabtu lalu (6/7), gerombolan pemukim membakar sebagian lahan pertanian Palestina di desa Turmus Ayya di Ramallah, yang menyebabkan kerusakan besar pada pepohonan.
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
Pemukim ekstremis yang tinggal secara ilegal di daerah tersebut telah mencegah penduduk desa Turmus Ayya mengakses tanah mereka selama berbulan-bulan yang mengakibatkan tumbuhnya gulma di kebun zaitun.
Sebelumnya, Pemerintah Israel dilaporkan telah menyetujui rencana pembangunan hampir 5.300 unit permukiman Yahudi terbaru di wilayah Tepi Barat.
Langkah itu menjadi yang terbaru dalam kampanye Tel Aviv untuk mempercepat perluasan permukiman Yahudi di wilayah Palestina yang mereka duduki.
Kelompok pemantau anti-permukiman Israel, Peace Now, menyebut pembangunan unit-unit baru permukiman Yahudi itu bertujuan memperkuat kendali Tel Aviv atas wilayah tersebut, dan mencegah berdirinya negara Palestina di masa depan.
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
Peace Now, dalam laporannya, menyebut Dewan Perencanaan Tinggi pemerintahan Israel telah menyetujui atau melanjutkan rencana pembangunan 5.295 rumah di puluhan area permukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat. []
Mi’raj News Agency (MINA)