Al-Quds (Yerusalem), 15 Jumadil Akhir 1436/4 April 2015 (MINA) – Total sebanyak 1.268 pemukim Israel, 115 perwira intelijen dan 30 orang tentara Israel, telah melakukan 23 kali penyerbuan pada Masjid Al-Aqsha di Al-Quds Timur.
Sebuah badan non pemerintah, Lembaga Al-Aqsha untuk Wakaf dan Zakat melaporkan, khusus pemukim yang menyerbu berkisar antara 23 sampai 140 orang setiap harinya. Wafa News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Sabtu.
Pemukim Israel yang menyerbu, berusaha untuk naik ke kubah Dome of the Rock untuk melakukan ritual Talmud dan doa, menari dengan cara yang provokatif, serta memprovokasi jamaah Muslim Palestina.
Menurut lembaga tersebut, ratusan warga Palestina mempertahankan keberadaan sehari-hari mereka di dalam kompleks Masjid Al-Aqsha dalam upaya untuk mencegah adanya pelanggaran dan penodaan oleh Israel.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
“Sebanyak 40 jamaah Muslim, termasuk 27 wanita dan lima anak-anak ditahan polisi Israel. Setelah penahanan dan interogasi, 30 jamaah Muslim sebagian besar perempuan dilarang masuk ke Masjid dengan jangka waktu berkisar antara 15 sampai 90 hari.” Demikian menurut lembaga statistik Lembaga Al-Aqsha untuk Waqaf dan Zakat.
Lembaga itu menambahkan, 10 perempuan dilarang masuk selama 15 hari, empat orang lainnya selama 60 hari dan seorang perempuan dilarang masuk selama 90 hari.
Lembaga mencatat, setiap jamaah dipaksa untuk menandatangani surat-surat atau dikenai denda, ditahan sementara di dalam kompleks, atau setelah keluar, diinterogasi dan diberi surat perintah untuk hadir di hadapan pengadilan militer.(T/P008/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)