Tepi Barat, 10 Rabi’ul Awwal 1436/1 Januari 2015 (MINA) – Sebuah keluarga Palestina dari kota Yatta, dekat Tepi Barat selatan Hebron, lolos dari kematian pada Rabu (31/12) saat fajar, ketika sejumlah pemukim Israel melemparkan bom molotov ke rumah mereka ketika mereka tengah tidur.
Kepala Dewan Kota Yatta, Mousa Makhamra mengatakan, ini adalah peningkatan serangan yang sangat serius dan berbahaya. International Middle East Monitor (IMEMC) melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia menambahkan, serangan itu merupakan upaya untuk memusnahkan keluarga yang terdiri dari lima anak dan kedua orang tua mereka.
Makhamra menjelaskan, pemukim fanatik dari Karmiel pemukiman ilegal Israel, menyusup ke desa ad-Deerat, sebelah timur dari Yatta, sekitar pukul 03.00 dini hari waktu setempat dan melemparkan bom molotov ke rumah Palestina itu setelah menulis grafiti rasis pada dinding luarnya.
Baca Juga: Lebih dari 1.000 Musisi Boikot Israel Lewat Kampanye ‘No Music for Genocide’
Menurut Makhamra, keluarga tersebut terbangun dan tetangga mereka bergegas ketika melihat rumah terbakar dan menyelamatkan keluarga tersebut.
Kebakaran melahap furnitur di ruang tamu, tapi api segera dipadamkan sebelum sempat menyebar.
Para pemukim menulis grafiti rasis anti-Arab, termasuk kalimat yang sering dipakai “Death To Arab” (Kematian untuk Arab) dan graffiti lainnya. (T/P006/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kejahatan Israel Meningkat, Hamas Serukan Perlawanan di Tepi Barat

















Mina Indonesia
Mina Arabic