Yerusalem, MINA – Pemukim Israel mendirikan pos terdepan ilegal baru pada Ahad (13/7) di wilayah Al-Minya, tenggara Betlehem, hanya sehari setelah serangan pemukim di Wadi Sa’ir yang mengakibatkan kerusakan properti dan kerusakan infrastruktur peternakan.
Sumber-sumber lokal melaporkan para pemukim mendirikan tenda di tanah milik warga Palestina sebagai bagian dari kampanye yang lebih luas untuk menggusur penduduk di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel. Wilayah tersebut telah berulang kali menghadapi serangan yang bertujuan memaksa keluarga-keluarga Palestina meninggalkan tanah mereka. Palinfo melaporkan.
Zayed Kawasba, Kepala Dewan Desa Al-Minya, memperingatkan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari rencana yang lebih besar untuk mengisolasi dan mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat. Ia meminta organisasi-organisasi internasional untuk campur tangan dan menghentikan pelanggaran hukum internasional yang semakin meningkat ini.
Menurut Otoritas Perlawanan Tembok dan Pemukiman, 23 pos permukiman baru telah didirikan di Tepi Barat pada paruh pertama tahun 2025 saja, sebagian besar berupa daerah pedesaan, yang mencerminkan perluasan pemukim yang didukung oleh tentara pendudukan. []
Baca Juga: Israel Presentasikan Peta Baru Gaza dalam Perundingan Doha
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemenkes Palestina: 1.588 Tenaga Medis Syahid akibat Genosida Israel