Ashdod, MINA – Sekelompok pemukim Israel pada Selasa berkumpul di pelabuhan Ashdod, sekitar 30 km (18 mil) dari Jalur Gaza, dalam upaya menghalangi masuknya bantuan ke daerah kantong yang terkepung itu di tengah peringatan ancaman bencana kelaparan.
Dilansir dari Quds News Network (QNN) pada Selasa (27/5), menurut rekaman yang dipublikasikan oleh media Israel dan media sosial, para pengunjuk rasa berdiri di depan truk saat mereka keluar dari gerbang pelabuhan.
Para pemukim mencatat bahwa para aktivis mereka sedang dalam perjalanan menuju Perlintasan Kerem Shalom, tempat truk-truk bantuan melewati pemeriksaan sebelum menyeberang ke Jalur Gaza.
Kelompok pemukim, Tzav 9, sebelumnya telah berkumpul di Pelabuhan Ashdod untuk menghalangi truk-truk bantuan memasuki Gaza.
Baca Juga: Israel Peringatkan Warganya Tidak Lewat Yordania atau Mesir
Di masa lalu, mantan Presiden AS Joe Biden menjatuhkan sanksi kepada Tzav 9 pada Juni tahun lalu atas serangan terhadap konvoi bantuan kemanusiaan yang ditujukan ke Gaza.
Reut Ben Haim, Ketua Tzav 9, mengatakan, perpanjangan bantuan ke Gaza adalah “kejahatan yang tidak dapat diabaikan.”
Menurut survei oleh Saluran 12 Israel, 72% warga Israel menentang pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Pada tanggal 2 Maret, Israel mengumumkan penutupan penyeberangan utama Gaza, memutus pasokan makanan, medis, dan kemanusiaan, yang memperburuk krisis kemanusiaan bagi 2,3 juta warga Palestina di sana.
Baca Juga: Kilang Minyak Haifa Ditutup Total Imbas Serangan Rudal Iran
Setelah sekitar 80 hari blokade total dan kelaparan serta kemarahan internasional yang meluas, Israel mengumumkan sekitar sepekan yang lalu bahwa mereka akan mengizinkan truk bantuan lewat dalam jumlah yang sangat terbatas ke Gaza.
Namun, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengonfirmasi bahwa Israel masih memblokir makanan agar tidak sampai ke warga Palestina yang kelaparan dengan hanya beberapa truk bantuan yang telah mencapai Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dua Tentara Brigade Golani Israel Tewas, Sebelas Lainya Luka-luka