Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemukim Israel di Pinggiran Gaza Mulai Ketakutan

sajadi - Kamis, 2 Januari 2020 - 08:38 WIB

Kamis, 2 Januari 2020 - 08:38 WIB

2 Views

Gaza, MINA – Sebuah penelitian di Israel menunjukkan, mayoritas penduduk permukiman Yahudi di pinggiran Jalur Gaza tidak merasa aman setelah tentara Israel melaksanakan operasi “Sabuk Hitam” di Jalur Gaza pada November 2019 lalu.

Operasi tersebut telah menewaskan seorang pemimpin terkemuka Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam Palestina, Abu Baha Al-Atta.

Penelitian yang diterbitkan oleh surat kabar Israel Haaretz edisi Rabu (1/1) tersebut, menunjukkan, 63 persen dari penduduk permukiman Israel di pinggiran Jalur Gaza tidak merasakan perubahan keamanan apapun setelah operasi militer Israel itu.

Sementara  27 persen penduduk permukiman yang pada jarak 40 km dari perbatasan dengan Jalur Gaza, mengatakan, perasaan takutnya meningkat setelah terjadi eskalasi terakhir di Jalur Gaza.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Operasi militer “Sabuk Hitam”, yang dilakukan oleh tentara Israel pada November lalu, dibalas oleh perlawanan Palestina dengan meluncurkan 450 roket dari Jalur Gaza, yang sebagian besar menuju permukiman-permukiman Yahudi yang berbatasan dengan Jalur Gaza. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Palestina
Internasional