Al-Quds/Yerusalem, 2 Muharram 1436/26 Oktober 2014 (MINA) – Sekitar 20 pemukim ekstremis Yahudi menyerbu pelataran Masjid Al-Aqsha yang dikawal oleh sejumlah polisi pendudukan Israel, pada Ahad pagi.
Direktur Masjid Al-Aqsa, Sheikh Omar Kiswani mengatakan, sedikitnya lebih dari 20 pemukim Israel menyerbu Masjid Aqsha dan mencoba untuk melakukan ritual Talmud, di bawah perlindungan pasukan keamanan Israel, seperti dilaporkan Alray Palestinian Agency Media dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Dia menegaskan, jamaah Palestina menghadapi para pemukim dan mencegah mereka melakukan ritual.
Pasukan Israel serang kota tua Yerusalem ke halaman dalam Masjid Al-Aqsha kemudian membawanya ke lokasi tersebut.
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza
Polisi Israel menangkap seorang warga Palestina, Samiha Shaheen dari kota tua Yerusalem, sementara dia berusaha untuk memasuki pelataran masjid al-Aqsha dan membawanya ke pusat investigasi.
Masjid Al Aqsha sering mendapatkan serangan-serangan dari pemukim Israel, Rabi Yahudi dan para menteri, dalam upaya untuk memaksakan pembagian waktu dan ruang dari masjid al-Aqsha.
Polisi Israel menahan tiga wanita Al-Quds (Yerusalem) di Masjid Al-Aqsha hanya karena mereka mengucapkan kalimat takbir.
Saksi mata mengatakan, tiga perempuan yang ditahan pada Senin itu dibawa ke pusat interogasi Israel di Kota Tua Al-Quds. (T/P002/R11)
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)