Yerusalem, MINA – Pemukim Israel menyerang Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, dengan menyalahkannya atas serangan mematikan oleh Pejuang Palestina di dalam permukiman di Yerusalem Timur yang diduduki pada hari Jumat (27/1), yang mengakibatkan tujuh orang tewas.
Seorang pria bersenjata Palestina melakukan serangan penembakan di dekat sebuah sinagog di pemukiman Neve Yaakov Jumat malam, menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai tiga lainnya. Anadolu melaporkan.
Polisi mengatakan penyerang ditembak mati saat dia berusaha melarikan diri dari tempat kejadian dengan berjalan kaki.
Ben-Gvir tiba di lokasi penyerangan tetapi dia disambut dengan teriakan dari para pemukim yang marah.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Ada di jam tanganmu!” teriak seorang pria. “Mari kita lihat apa yang kamu lakukan sekarang.”
Sebuah video yang diterbitkan oleh surat kabar Yedioth Ahronoth menunjukkan Ben-Gvir saat dikawal oleh polisi di tengah teriakan para pemukim.
Ben-Gvir memicu badai kecaman Palestina pada 3 Januari, ketika dia mengunjungi titik nyala kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur di tengah peringatan kerusuhan.
Ben-Gvir memegang pandangan sayap kanan tentang Palestina dan menyerukan pemindahan mereka. Dia telah berulang kali bergabung dengan pemukim Israel dalam menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Pada bulan November, Presiden Israel Isaac Herzog memperingatkan dalam audio yang bocor bahwa “seluruh dunia khawatir” tentang pandangan sayap kanan Ben-Gvir.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak permintaan Ben-Gvir untuk mengizinkan pemukim mengatur pawai bendera “provokatif” di Yerusalem.
Serangan hari Jumat terjadi satu hari setelah sembilan warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam operasi militer Israel di kota Jenin, Tepi Barat. (T/R7/P1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)