Tepi Barat, 17 Sya’ban 1434/26 Juni 2013 (MINA) – Kelompok HAM Israel Yesh Din independen melaporkan beberapa aktivisnya terluka pada Selasa (25/6) setelah diserang oleh pemukim Israel ilegal di dekat kota Qalqilya, Tepi Barat.
Insiden itu terjadi ketika pemukim ekstremis Givat Gilad dan pos-pos pemukiman di dekatnya, menyerang mobil milik Yesh Din dan menyerang para penumpangnya, IMEMC melaporkan sebagaimana dikutip oleh Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency).
Aktivis Yesh Din mengunjungi desa Palestina Far’ata, dekat Qalqilya, di mana mereka menjadi sasaran serangan pemukim ekstrimis.
Ghassan Douglas, seorang pejabat Palestina yang bertanggung jawab atas berkas permukiman di bagian utara Tepi Barat, menyatakan aktivis Israel dipindahkan ke sebuah rumah sakit Israel untuk dirawat setelah menderita berbagai cedera.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Dalam berita terkait, sejumlah pemukim ekstremis menutup penghalang jalan Huwwara, dekat utara kota Tepi Barat Nablus, dan mencegah mobil menyebrang. Tentara Israel yang berjaga di penghalang jalan tidak berusaha untuk menghentikan para pemukim yang menyerang aktivis, sumber lokal melaporkan.
Pada Selasa malam, bentrokan terjadi antara tentara Israel dan pemuda Palestina di dekat kota Qabatia, Jenin, Tepi Barat.
Sumber-sumber lokal melaporkan tentara Israel memasang penghalang jalan di dekat Pasar Buah, berhenti dan mencari puluhan kendaraan dan menginterogasi warga, sehingga membuat beberapa pemuda Palestina melemparkan batu dan botol kosong pada tentara Israel.
Tentara Israel menembakkan beberapa bom gas dan peluru karet berlapis logam. Tidak ada cedera telah dilaporkan. (T/P03/R2).
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel