Hebron, MINA – Setelah beberapa waktu lalu pemukim ekstremis Israel melempari batu warga sipil Palestina hingga tewas, kali ini mereka menyerang mobil ambulans di Jalan Shuhadaa di kota Hebron, Tepi Barat selatan, pada Sabtu malam.
Eid Abu Menshar, seorang petugas ambulans, mengatakan kepada WAFA yang di kutip MINA pada Senin (19/11), para pemukim ekstremis menyerang dengan batu-batu kendaraan ambulans yang ia tumpangi saat dalam perjalanan untuk menyelamatkan seorang pasien di daerah Jalan Shuhadaa.
Saksi lain juga mengatakan, sekitar 15 pemukim menyerang dengan batu ambulans di depan mata pasukan pendudukan Israel, yang tidak melakukan apapun untuk mencegah serangan tersebut.
Penyerangan pemukim Israel terhadap warga Palestina dan properti adalah rutin dilakukan di Tepi Barat dan jarang ditindak oleh otoritas Israel.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Penyerangan tersebut termasuk pengrusakan properti dan pembakaran masjid, melempar batu, mencabut tanaman, pohon zaitun, dan serangan terhadap rumah-rumah.
Semua permukiman di Tepi Barat adalah ilegal menurut hukum internasional, khususnya pasal 49 Konvensi Jenewa Keempat, yang menetapkan bahwa kekuatan pendudukan tidak bisa mendeportasi atau mentransfer sebagian penduduk sipilnya sendiri ke wilayah yang didudukinya. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat