Al-Quds, MINA – Pemukim pendatang Yahudi Selasa (8/8) pagi, menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa yang diberkati, di bawah perlindungan ketat dari pasukan Israel, yang mengamankan jalan bagi mereka untuk menyerbu, mulai dari Gerbang Mughrabi (pintu barat masjid) dan diakhiri di Gerbang Silsila.
Sementara itu, Departemen Wakaf Islam di Al-Quds menegaskan, bahwa para pemukim pendatang Yahudi melakukan ritual Talmud, dan para rabi memberikan penjelasan tentang kuil Yahudi yang diklaim dulunya ada di lokasi Masjid Al-Aqsa.
Pada gilirannya, pasukan pendudukan Israel mengerahkan pasukan dan unit khusus mereka sejak pagi di halaman Masjid Al-Aqsa dan di gerbang-gerbangnya, untuk mengamankan penyerbuan para ekstremis Yahudi.
Pasukan Israel memberlakukan pembatasan masuknya jamaah dari Al-Quds dan wilayah Palestina yang diduduki sejak tahun 1948 (Palestina 48) ke Al-Aqsa, dan memeriksa identitas mereka dan menahan beberapa dari mereka di gerbang luarnya.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Warga Al-Quds terus menyerukan untuk melakukan ribat (bersiaga) di dalam masjid dan melakukan perjalanan ke sana, mengingat bahaya yang ditimbulkannya.
Patut dicatat bahwa penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa terjadi setiap hari, kecuali hari Jum’at dan Sabtu, dalam dua periode, pagi dan sore (setelah shalat Dzuhur), untuk periode empat setengah jam (total).
Pasukan pendudukan Zionis Israel, dari waktu ke waktu, mendeportasi pria dan wanita yang bersiaga di Masjid Al-Aqsa dengan dalih yang dibuat-buat, dengan tujuan untuk mengosongkan masjid dari orang-orang dan para pekerjanya dan memungkinkan para pemukim pendatang Yahudi untuk melakukan aksi kerusakan. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza