Nablus, MINA – Pemukim ekstrimis Yahudi Israel, Jumat (14/10), menebang beberapa pohon zaitun dan mencuri buah zaitun di daerah selatan kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki.
Ghassan Daghlas, tokoh yang memantau kegiatan permukiman di Tepi Barat utara, mengatakan para pemukim menebang pohon zaitun di desa Qusra dan Qaryiot dan mencuri buah zaitun dari desa Awarta.
Dia mengatakan, para pemukim meningkatkan pelanggaran mereka terhadap warga Palestina dan properti mereka baru-baru ini. Kantor Berita WAFA melaporkan.
Kekerasan ekstremis pemukim Israel terhadap warga Palestina dan properti mereka rutin terjadi di Tepi Barat dan jarang dituntut oleh otoritas Israel.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Kekerasan pemukim termasuk pembakaran properti dan masjid, pelemparan batu, pencabutan tanaman dan pohon zaitun, serta serangan terhadap rumah yang rentan.
Sekitar 600 ribu orang Israel tinggal di permukiman khusus Yahudi di Yerusalem Timur yang diduduki dan Tepi Barat, merupakan pelanggaran hukum internasional.
Semua permukiman di Tepi Barat adalah ilegal menurut hukum internasional, khususnya pasal 49 Konvensi Jenewa Keempat, yang menetapkan bahwa otoritas pendudukan tidak boleh mendeportasi atau memindahkan sebagian penduduk sipilnya ke wilayah yang didudukinya.(R/R1/P1)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Mi’raj News Agency (MINA)