Yerussalem, MINA – Pemukim Israel menembak seorang pria Palestina bernama Hamdi Nassan hingga terbunuh pada Sabtu (26/1) di dekat sebuah permukiman di Tepi Barat yang diduduki.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, pria berusia 38 tahun itu terkena amunisi hidup di belakang. Dia adalah salah satu dari enam warga Palestina yang ditembak selama bentrokan di desa Mughayir dekat Ramallah, demikian The New Arab melaporkan yang di kutip MINA.
Amin Abu Alya, kepala dewan desa Mughayir mengatakan, pemukim melepaskan tembakan sebelum pasukan Israel masuk.
“Pada awalnya pemukim yang menembak, kemudian tentara datang dan menembakkan gas air mata,” katanya yang dilaporkan kepada wartawan AFP melalui telepon.
Baca Juga: Warga Gaza di Rafah Butuh Bantuan 40.000 Tenda
“Kami menganggap pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas kejahatan baru ini,” tulis pejabat senior Palestina Saeb Erekat lewat Twitter-nya.
“Teroris pemukim terus menyerang warga sipil Palestina di bawah perlindungan tentara Israel,” kata Alya.
Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa indikasi awal adalah bahwa seorang pemukim dari pemukiman Israel terdekat Adei Ad memiliki “konfrontasi fisik” dengan beberapa warga Palestina dan sedikit terluka.
“Tak lama setelah itu, konflik meletus antara warga sipil Israel dan Palestina di daerah itu, di mana peluru langsung ditembakkan oleh warga sipil,” kata pernyataan itu.
Baca Juga: Israel Akui Jumlah Tentaranya yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Tinggi dari Laporan
“Satu warga Palestina meninggal dan beberapa lainnya terluka.”
Hampir 450.000 pemukim Yahudi tinggal di Tepi Barat yang diduduki Israel, yang juga merupakan tempat tinggal bagi lebih dari 2,5 juta warga Palestina dan semua permukiman Israel ilegal menurut hukum internasional. (T/Gun/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Mati Remaja Palestina di Gaza, Langgar Gencatan Senjata