Al-Quds, MINA – Beberapa dua pemukim Israel terluka pada Senin (27/12), akibat serangan batu yang dilemparkan ke kendaraan mereka di kampung Silwan, al-Quds.
Menurut sumber Israel, kendaraan pemukim pendatang Israel tersebut memasuki kota Silwan dan penduduk Silwan menyerangnya dengan lemparan batu ke arahnya. Kemudian dilaporkan bahwa dua di antara pemukim pendatang Israel dinyatakan terluka.
Akibat penyerangan tersebut tentara Israel dan pemukim Yahudi melakukan penyerbuan ke kampung Silwan meningkat. Setelah itu meletus konfrontasi secara sporadis, yang mengakibatkan perusakan dan penangkapan yang meluas di kampung dan kota, demikian Palinfo melaporkan.
Enam perkampungan di Silwan terancam dirobohkan, dengan dalih bangunan tersebut dibangun tanpa mendapatkan izin Israel, atau terancam pengosongkan dan pengusiran untuk kepentingan permukiman Israel.
Baca Juga: Survei: 82% Warga Israel Dukung Pembersihan Etnis di Gaza
Selama beberapa tahun terakhir, pendudukan Israel di al-Quds telah mengirimkan 6.817 perintah pembongkaran secara yudisial dan administratif ke rumah-rumah warga Palestina, di samping perintah pengosongan 53 bangunan tempat tinggal di kampung Batn al-Hawa untuk kepentingan pemukim pendatang Israel.
Untuk diketahui bahwa luas tanah kota Silwan adalah 5.640.000 meter persegi, yang terdiri dari 12 kampung, dihuni oleh sekitar 58.500 warga al-Quds. Sementara di kota tersebut ada 78 koloni permukiman Israel yang dihuni 2.800 pemukim pendatang Yahudi.
Pada 25 Oktober 2017, Israel mengamandemen 116 Undang-undang Perencanaan dan Bangunan, yang dikenal sebagai Hukum Kaminets, salah satu dari banyak undang-undang rasis terhadap orang Palestina.
Kota Silwan merupakan daerah pelindung selatan bagi Masjid Al-Aqsa. Pendudukan Israel berusaha mengusir penduduknya dengan menjarah atau menghancurkan rumah-rumah mereka, serta merebut tanah dan menarget pemakamannya. (T/R4/P2)
Baca Juga: Israel Tarik Seluruh Tim Negosiasi Gencatan Senjata dari Doha
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNESCO Desak Israel Hentikan Aktivitas Membahayakan di Situs Arkeologi Kuno Sebastia