Hebron, 16 Shafar 1436/9 Desember 2014 (MINA) – Sekelompok pemukim Israel menikam seorang anak laki-laki Palestina berusia 12 tahun di Kota Tua Hebron pada Senin malam, sumber-sumber medis mengatakan.
Petugas medis mengatakan, anak laki-laki yang diidentifikasi bernama Muath Nouh al-Rajabi itu terluka setelah ditikam di paha dan bahu. Korban dilarikan ke rumah sakit umum Hebron. Ma’an News Agency melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Aksi kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina sering terjadi, namun jarang dituntut sampai ke pengadilan oleh pemerintah Israel.
Sekitar 500 pemukim Yahudi tinggal di pusat Kota Tua Hebron, dan kesepakatan kontroversial 1997 menegaskan Hebron berada di bawah kontrol Israel.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Zona H2 yang dikontrol penuh militer Israel, termasuk situs Kota Tua, Masjid Ibrahimi yang dihormati juga dibagi menjadi sinagog dan disebut sebagai Makam Leluhurnya bangsa Yahudi.
Lebih dari 500.000 pemukim Israel tinggal di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Al-Quds Timur. Hal ini bertentangan dengan hukum internasional.
Sementara itu, sebanyak 21 ekstremis pemukim Israel masuk ke Masjid Al-Aqsha pada Ahad (7/12) pagi dari Gerbang Mughrabi yang dijaga ketat oleh polisi pendudukan khusus Israel.
“Hampir 21 pemukim radikal menyerbu masjid Al-Aqsa pada Ahad pagi dan melakukan tur dalam halamannya,” kata Direktur Masjid Al-Aqsa, Sheikh Omar Kiswani, seperti dilaporkan Al-Ray.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Sheikh Kiswani mengatakan, beberapa ekstremis berusaha untuk melakukan berbagai ritual Talmud tetapi penjaga Masjid Al-Aqsha mencegah mereka ketika melakukan ritual di halaman.
“Polisi Israel mendorong pemukim ekstremis dari pelataran Masjid Al-Aqsa dan menangkap mereka karena tidak sesuai dengan ketentuan intruksi,” kata Kiswani.
Saksi mata mengatakan, salah satu pemukim merobek pakaiannya di depan Kubah Batu saat dia melakukan ritual Talmud dan dipegang oleh pemukim Yahudi, kemudian mencoba untuk melarikan diri dari polisi setelah merobek pakaiannya di depan masjid.(T/P006/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam