Samir Uwais, pemimpin daerah Lubben, kota Nablus di utara Tepi Barat mengatakan, sejumlah pemukim Yahudi di permukiman Alei Zahav mencuri buah zaitun dari 400 pohon yang hendak dipanen oleh keluarga Nubani.
“Ladang zaitun tersebut, berdekatan dengan permukiman Yahudi dan pemiliknya hanya dapat memasuki ladang mereka sendiri dengan meminta izin dari pihak berwenang Israel,” kata Uwais kepada Anadolu Agency dikutip MINA, Kamis (6/11).
Menurutnya, keluarga Nubani hanya bisa mendapatkan izin memasuki ladangnya pada Selasa (4/11) kemarin sementara mereka sudah mengajukan dari beberapa waktu lalu.
“Ketika mereka memasuki kebun, mereka melihat semua hasil panen zaitun telah dicuri. Keluarga itu berencana untuk memproduksi sekitar 700 kilogram minyak zaitun dari kebun miliknya,” tutur Uwais.
Baca Juga: Dokter: Serangan dan Pengepungan Israel untuk Bongkar Sistem Kesehatan Gaza
Pasalnya, otoritas Israel membantu dan memberikan perlindungan kepada para pemukim Yahudi itu.
Dia juga menuding pemukim Yahudi melakukan tindakan “pencurian” di daerah itu.
Otoritas Israel hanya memperbolehkan para pemilik tanah di sana memasuki kebunnya sesuai dengan izin sepanjang tahun.
Israel menghalangi warga Palestina mengakses tanah mereka sendiri. Hal tersebut membuat tanah-tanah itu menjadi target para pemukim Yahudi. (T/R03/RI-1)
Baca Juga: Haaretz: Warga Israel Dilarang Bawa Spanduk terkait Gaza dan Tawanan saat Demo
Mi’raj News Agency MINA
Baca Juga: Menkeu Israel Sebut Pembebasan Tawanan Bukan Prioritas Utama