Nablus, 8 Jumadil Awwal 1438 / 7 Februari 2017 (MINA) – Ekstrimis pemukim Yahudi di wilayah pendudukan Israel di desa Nablus wilayah Burqa, Tepi Barat merusak 700 bibit pohon zaitun dan pohon almond, demikian Ma’an News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agewncy (MINA), Selasa.
Ghassan Daghlas, pejabat otoritas yang memonitor aktivitas permukiman di daerah Nablus mengatakan, pohon-pohon tersebut milik Khalid Salah, Mahmoud Daghlas, dan Khalid Nasser, dan ditanam sembilan tahun lalu di al-Qubeibat dan daerah al Qusour timur dari Burqa.
Pemukim Yahudi telah berulangkali menyerang dan merusak bibit-bibit zaitun yang ada di sana. Serangan teror ini dilakukan mereka agar petani Palestina tidak bisa menanam di daerah tersebut, dan akhirnya warga Palestina itu akan meninggalkan tanah dan membuka jalan bagi penyitaan oleh ekstrimis Yahudi.
Ribuan hektar lahan perkebunan zaitun telah dimusnahkan oleh pemukim Israel, pohon-pohonnya dirobohkan dengan bulldozer, bibit-bibit yang baru ditanam di tanah dicabut, dan benih yang baru disemai dibakar. Belum lagi para pemukim dan tentara Israel yang menebar racun ke pohon-pohon zaitun, menjadikan pohon yang diberkahi ini tidak layak jual.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Serangan terhadap lahan dan pohon-pohon zaitun milik warga Palestina adalah cara utama yang dilakukan pemukim Yahudi untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka sendiri, menyita tanah tersebut untuk dibangun menjadi pemukiman ilegal Yahudi. Perlu diketahui, industri zaitun mendukung mata pencaharian sekitar 80.000 keluarga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. (T/R12/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat