Tepi Barat, MINA – Para pemukim Yahudi mulai membangun pos permukiman baru dekat permukiman al-Hamra di kawasan Lembah Yordan utara, Tepi Barat, untuk menggabungkan permukiman Yahudi itu dengan kawasan permukiman besar Yahudi di kawasan itu .
Pengamat urusan permukiman di kawasan Lembah Yordan, Arif Daraghima mengatakan, permukiman al-Hamra dibangun Israel pada tahun 70-an, di Lembah Yordan Tengah Palestina, saat itu Israel menyita lebih dari 50 ribu hektar lahan Palestina.
“Para pemukim Yahudi pada Senin (5/4) mulai membangun pos permukiman baru, di areal sejauh 1 km arah barat permukiman al-Hamra, untuk menggabungkan wilayah yang terletak pemukiman al-Hamra dan pos permukiman baru, dan langkah ini mendapat dukungan penjajah Israel,” kata Daraghima.
Langkah tersebut kata Daraghima, merupakan kebijakan Yahudisasi untuk memperluas permukiman Lembah Yordan kedalam permukiman Yahudi, demikian Palinfo melaporkan, Senin (5/4).
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Lahan di kawasan ini telah disita Israel sejak beberapa tahun lalu, para pemilik lahan dilarang memasukinya, asalnya merupakan bagian dari desa Bet Dajan, Lembah Yordan,” ujar Daraghima.
Pendudukan Israel membangun permukiman Hamra dan Mekhura di kawasan Bet Dajan. Permukiman Hamra terletak di bagian timur desa, yang dibangun tahun 1971, mayoritasnya dibangun di lahan desa Farush yang bersebelahan dengan Bet Dajan.
Belakangan ini, di kawasan timur desa Bet Dajan kerap terjadi bentrokan di hari Jumat, karena lokasi ini terancam disita pihak penjajah, untuk kepentingan permukiman Yahudi.
Para pemukim Yahudi membangun pos permukiman di kawasan Desa Bet Dajan dan timur Lembah Yordan, di lokasi tersebut lahan digusur untuk pembangunan jalan permukiman, dan menggabungkannya permukiman al-Hamra. (T/R4/P1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon