Gaza, MINA – Kebakaran terjadi di dekat pemukiman “Mata Ketiga” di sebelah timur Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada Kamis (31/5) akibat jatuhnya layang-layang yang sarat dengan bahan-bahan pembakar di tempat tersebut.
Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa regu pemadam kebakaran mencoba memadamkan api, menurut laporan Safa yang dikutip MINA.
Kebakaran juga terjadi di wilayah Palestina lainnya yang diduduki pada tahun 1948 di sebelah timur kota Beit Hanoun di utara Jalur Gaza.
Para pemuda Palestina telah mengubah layang-layang menjadi alat perlawanan yang menyulut pendudukan dengan kotak logam diikatnya, dan dengan kain yang dilumuri dengan solar di ekor layang-layang, kemudian menyulutnya dengan api dan menerbangkannya ke tanah pertanian yang dekat dengan posisi militer Israel.
Baca Juga: 45 Truk BAZNAS Bantuan Masyarakat Indonesia Berhasil Masuk Gaza
Dalam beberapa pekan terakhir, para pemuda telah berhasil membakar ratusan donum lahan yang ditanami gandum oleh para pemukim di permukiman kantong Gaza sebagai tanggapan atas “pembantaian” oleh pasukan pendudukan Israel terhadap para peserta aksi demonstrasi damai.
Pendudukan melihat bahaya yang akan terjadi ini, dan takut akan berkelanjutan sebagaimana tercermin oleh pernyataan pejabat.
Pesawat tempur pembakar adalah salah satu metode yang digunakan oleh pemuda di Jalur Gaza untuk membingungkan penembak jitu Israel yang menekan peserta damai di kamp dan pawai kembali, yang dimulai pada 30 Maret.
Menanggapi kondisi itu, tentara penjajah Israel menembak pemuda yang mendekati pagar perbatasan timur kota Abasan dan Mukhza di Jalur Gaza selatan, menurut koresponden “Safa”.
Baca Juga: Israel Halangi Dokter AS Tinggalkan Gaza
Dia menunjukkan bahwa tentara Israel menembaki sejumlah pemuda yang mendekati pagar perbatasan dan mencoba menarik pagar pembatas di sebelah timur Abasan dan Khazaa di selatan Jalur Gaza. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Upayakan Pembentukan Pemerintahan Persatuan Nasional di Gaza