Penanganan Polusi Udara, Pemprov DKI akan Uji Coba Tilang Emisi

, MINA – Salah satu upaya penanganan udara. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta konsen dengan uji emisi. Rencananya pada 1 September 2023 akan dilakukan uji coba tilang uji emisi

“Jadi mulai September 2023 sampai dengan tiga bulan ke depan, kami akan melakukan razia uji emisi bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Polisi Militer (POM) TNI, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP),” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto dalam Konferensi Pers “Penanganan Polusi Udara” di Forum Merdeka Barat (FMB) 9 secara daring di Jakarta, Kamis (24/8), demikian keterangan yang diterima MINA.

Selain itu, kata Asep, Pemprov DKI juga akan melakukan pengenaan tarif parkir tertinggi di 11 lokasi parkir milik Pemprov DKI Jakarta.

Baca Juga:  MUI Depok Luncurkan Buku Islam Wasathiyyah

“Jadi untuk lahan-lahan parkir milik Pemprov, kami akan mengenakan tarif parkir tertinggi. Dan itu sudah berlaku sebenarnya, yang biasanya Rp5.000 per jam. Tambah yang tidak lulus uji emisi itu bisa mencapai Rp7.500 per jam,” paparnya.

Pemprov DKI, menurutnya juga sudah berkali-kali menyampaikan juga dalam beberapa kesempatan, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengecek kualitas udara melalui aplikasi JAKI, website resmi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutana (LHK) maupun websitebmkg.go.id, sehingga bisa sama-sama turut menjaga kualitas udara Jakarta.

“Kami mengharapkan masyarakat dapat mengurangi emisi yang dihasilkan itu dengan menggunakan transportasi publik, tidak bakar sampah. Kemudian rutin uji emisi kendaraannya dan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, serta yang tidak kalah penting adalah memproteksi diri dengan menggunakan masker. Jadi masker itu bukan hanya kita kenakan pada saat pandemi tetapi juga kami harapkan pada situasi cuaca sedang tidak baik. Tolong masyarakat juga tetap menggunakan maskernya,” ujar Asep Kuswanto.

Baca Juga:  Pesantren Nuu Waar AFKN Asah Santri Miliki Kemampuan Public Speaking

Ia mengatakan, sejumlah program kerja Pemprov DKI untuk jangka menengah dan panjang khususnya di sektor transportasi mulai 2023 diharapkan ada peningkatan jumlah perjalanan hingga 2025.

Pada 2023 data Transjakarta tercatat ada 1,1 juta perjalanan per hari dengan cakupan layanan mencapai 88 persen populasi. Di 2024 pihaknya mengupayakan naik menjadi 1,2 juta perjalanan per hari dengan cakupan layanan 90 persen populasi, sedangkan di 2025 ditarget mencapai 1,5 juta perjalanan perhari dengan layanan 90 persen.

Selain itu lanjut Asep, pihaknya juga akan menambah layanan Transjakarta di 2024 sebanyak 25 titik utama dan 28 titik di 2025. Di samping itu, juga menambah bus listrik pada 2024 sebanyak 532 buah dan di 2025 mencapai 1.050 bus listrik. (R/R8/P2)

Baca Juga:  Solidaritas Pro-Palestina, Mahasiswa Perancis Lakukan Aksi Mogok Makan

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.