Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penanggulangan KLB Campak di Sumenep, Kemenkes Perkuat Imunisasi

Hasanatun Aliyah Editor : Rudi Hendrik - 26 detik yang lalu

26 detik yang lalu

0 Views

pemberian vaksin campak (foto: X)

Jakarta, MINA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyoroti lonjakan kasus campak di Indonesia yang dipicu turunnya cakupan imunisasi rutin lengkap beberapa tahun terakhir. Kejadian Luar Biasa (KLB) campak kembali terjadi, salah satunya di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Direktur Imunisasi Kemenkes, dr. Prima Yosephine, Rabu (27/8), mengungkapkan cakupan imunisasi rutin lengkap yang semula 92 persen  pada 2018 menurun menjadi 87,8 persen pada 2023. Dampaknya, jumlah kasus campak meningkat dari 4.800 kasus pada 2022 menjadi lebih dari 10.600 kasus pada 2023. Tahun 2024 sempat turun menjadi 3.500 kasus, namun hingga Agustus 2025 sudah tercatat 3.400 kasus.

Jumlah KLB juga menunjukkan tren fluktuatif, dari 64 KLB pada 2022, meningkat menjadi 95 KLB pada 2023, menurun menjadi 53 KLB pada 2024, lalu kembali naik menjadi 46 KLB hingga Agustus 2025.

Kasus di Sumenep didominasi anak usia 1–4 tahun (53%) dan 5–9 tahun (29%). Kemenkes bersama WHO, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dan Dinkes Kabupaten Sumenep melakukan penyelidikan epidemiologi, Survei Cepat Komunitas, serta mengirim vaksin untuk pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI).

Baca Juga: Hati-Hati Food Tray Palsu: Murah tapi Bahaya Bagi Kesehatan

Prof. Anggraini Alam dari Komite Ahli Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi menegaskan pentingnya imunisasi tepat waktu untuk mencegah komplikasi serius seperti pneumonia, radang otak, hingga SSPE yang bersifat fatal.

Kemenkes mengimbau orang tua segera melengkapi imunisasi anak, mendukung pelaksanaan ORI, serta menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pasien campak perlu diisolasi dan mendapat pengobatan tepat, termasuk vitamin A serta dukungan gizi. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menjaga Pikiran dan Jiwa: Kunci Kesehatan Mental di Era Modern

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
MINA Health
Palestina
Indonesia