Jakarta, MINA – Penasehat Forum Akademisi Indonesia (FAI) Aat Surya Safaat mengapresiasi webinar terkait ilmu komunikasi di era digital yang akan diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-21 Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto dalam waktu dekat.
“Saya mengapresiasi seminar nasional ini, terutama karena disiplin ilmu komunikasi harus menjadi garda terdepan dalam mengangangkat arti pentingnya literasi atau melek media agar khalayak memiliki sikap kritis terhadap apa yang disiarkan media,” kata Aat kepada pers di Jakarta, Senin (14/9).
Penasehat FAI yang juga wartawan senior itu mengemukakan keterangan tersebut sehubungan akan diselenggarakannya webinar bertajuk “Mengembangkan potensi, menghadirkan reputasi: Kontribusi ilmu komunikasi untuk Indonesia di era digital” oleh Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNSOED pada 16 September 2020.
Wartawan senior yang diundang menjadi salah satu narasumber pada acara tersebut merasa yakin seminar yang terutama akan diikuti kalangan akademisi itu akan berlangsung menarik, sebab menyangkut isu-isu aktual terkait kontribusi ilmu komunikasi di era digital.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
“Saya yakin webinar ini akan menarik, sebab akan banyak isu komunikasi yang bakal mengemuka seperti pentingnya literasi media dan jejaring, tantangan media di era digital, arti pentingnya medsos hingga prospek lulusan Jurusan ilmu komunikasi di dunia kerja,” kata Penasehat FAI asal Pandeglang Banten itu.
Kepala Biro Kantor Berita ANTARA New York tahun 1993-1998 dan Pemred ANTARA tahun 2016 itu juga akan menekankan arti pentingnya komunikasi efektif dalam menunjang keberhasilan karier, baik di lingkungan pemerintahan maupun swasta serta baik di dunia akademis maupun di bidang bisnis.
Sementara itu Ketua Panitia Webinar Dr Wisnu Widjanarko dalam penjelasan tertulis mengemukakan, seminar akademik nasional secara daring itu juga akan disiarkan secara langsung melalui kanal youtube.
Adapun tema “Mengembangkan Potensi, Menghadirkan Reputasi: Kontribusi Ilmu Komunikasi untuk Indonesia di Era Digital” diangkat karena pengelolaan reputasi di era digital memiliki tantangan tersendiri, sehingga untuk menghadapinya dibutuhkan kemampuan komunikasi yang mumpuni.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Wisnu juga mengemukakan, selain wartawan senior yang juga Asesor Uji Kompetensi Wartawan PWI Aat Surya Safaat, narasumber lain pada webinar itu adalah Nada Marsudi selaku Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Webinar yang juga akan menjadi ajang curah pikir dan forum saling berbagi pengalaman para akademisi komunikasi itu akan menghadirkan narasumber berikutnya, yakni Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNSOED S Bekti Istiyanto dan Media Communication PT Pertamina (Persero) Alih Istik Wahyuni.
Seminar itu mengundang para akademisi dari seluruh Indonesia untuk mempresentasikan hasil penelitian atau gagasan mereka yang meliputi subtema kehumasan, jurnalisme, periklanan dan komunikasi visual, studi media dan kajian budaya, dan komunikasi pemasaran.
Subtema lain yaitu komunikasi multikultur, komunikasi sosial dan politik, komunikasi pembangunan dan pedesaan, komunikasi korporat, teknologi dan komunikasi, dan isu komunikasi kontemporer lainnya.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Karya para pemakalah itu akan diterbitkan dalam jurnal ilmu komunikasi di lingkungan UNSOED serta pada e–book yang berkode identifikasi International Standard Book Number (ISBN).(L/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September