Teheran, MINA – Komandan tertinggi militer Iran memperingatkan Israel “harus menunggu tanggapan” menyusul pembunuhan seorang penasihat militer di Suriah awal pekan ini.
“Israel akan membayar darah prajurit IRGC Saeid Abyar,” kata Jenderal Hossein Salami, Kepala Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh media pemerintah pada Rabu (5/6). Anadolu melaporkan.
“Para penjahat Zionis yang membunuh anak-anak harus ingat bahwa mereka akan membayar harga atas pertumpahan darah murni dalam kejahatan ini. Mereka (Zionis) harus menunggu tanggapan (Iran),” komandan IRGC itu memperingatkan.
Abyar tewas dalam serangan udara di barat laut Suriah dekat Aleppo pada hari Senin. Iran menyalahkan Israel atas serangan itu.
Baca Juga: Demonstrasi di Seluruh Dunia Tuntut Hentikan Perang di Gaza dan Lebanon
Serangan itu terjadi lebih dari dua bulan setelah serangan terhadap Konsulat Iran di ibu kota Suriah yang menewaskan tujuh perwira IRGC, termasuk dua komandan tinggi yang bertanggung jawab atas Suriah dan Lebanon.
Jenderal Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan veteran yang sebelumnya memimpin angkatan darat dan udara IRGC serta menjabat sebagai wakil komandan operasi militer IRGC, termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan itu.
Meskipun Israel tidak mengaku bertanggung jawab, Iran menuduh Tel Aviv dan memperingatkan akan mengambil tindakan tegas.
Beberapa hari kemudian, Iran melancarkan serangan langsung pertamanya terhadap Israel, yang secara dramatis meningkatkan ketegangan antara dua musuh bebuyutan di kawasan yang tidak memiliki hubungan politik atau diplomatik tersebut.
Baca Juga: Solidaritas untuk Gaza Dominasi Festival Palestina di London
Salami mengatakan penasihat IRGC yang terbunuh, berasal dari provinsi Alborz tengah, adalah bagian dari misi penasihat Iran untuk Suriah.
Salami mengatakan penasihat tersebut “akan menginspirasi pemuda revolusioner selamanya.”
Pada bulan Januari, lima penasihat militer IRGC tewas dalam serangan terhadap gedung empat lantai di lingkungan Mazzeh di Damaskus. Iran juga menyalahkan Israel atas serangan itu.
Beberapa pekan sebelumnya, serangan serupa menewaskan komandan senior IRGC Sayed Razi Mousavi di pinggiran kota Damaskus.
Baca Juga: Dua Paramedis Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon Selatan
Mousavi adalah seorang penasihat militer veteran IRGC yang bertugas di Suriah dan disebut sebagai salah satu teman dekat komandan militer Iran yang juga terbunuh, Jenderal Qassem Soleimani. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Prabowo Sampaikan Komitmen Indonesia pada Sesi Dialog APEC di Peru