Teheran, 7 Rabi’ul Akhir 1437/17 Januari 2016 (MINA) – Presiden Iran Hassan Rouhani pada Ahad (17/1) memuji kesepakatan nuklir dengan kekuatan dunia sebagai “lembaran emas” dalam sejarah Iran.
Rouhani mengatakan, ia melihat ke depannya masa depan ekonomi yang tidak bergantung pada minyak saja, ketika negaranya lepas dari sanksi, demikian Al Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Isolasi ekonomi terhadap Iran berakhir ketika kekuatan dunia mengangkat sanksi yang melumpuhkan negara itu pada Sabtu (16/1) sebagai imbalan kepada Pemerintah Teheran yang mematuhi kesepakatan untuk mengekang ambisi nuklirnya.
Rouhani telah mengatakan kepada parlemen, kesepakatan itu sebagai “titik balik” bagi perekonomian Iran, produsen minyak utama yang hampir keluar dari pasar internasional untuk masa hampir lima tahun.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Pada konferensi pers yang disiarkan televisi nasional, Presiden Iran juga memuji pencabutan sanksi dan menyebutnya sebagai “hari bersejarah” dan “kemenangan besar” bagi bangsanya.
“Mulai hari ini, bank-bank kita sekarang dapat berinteraksi dengan bank-bank di dunia untuk urusan keuangan dan moneter,” katanya. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas