Tel Aviv, MINA – Pada 6 September, Pendudukan Israel melancarkan perburuan terbesar dalam sejarah, mencari enam tahanan Palestina yang melarikan diri dari penjara Gilboa Israel dengan keamanan tinggi. Operasi sejauh ini menelan biaya AS$30 juta, Sputnik melaporkan.
Dikutip dari MEMO pada Senin (20/9), selama 14 hari berturut-turut, tentara Israel dan dinas intelijen Shin Bet bergabung dengan polisi untuk mencari para pelarian menggunakan drone dan helikopter. Mereka juga mendirikan ratusan pos pemeriksaan.
Tahanan Palestina yang telah ditangkap Kembali mengatakan, ‘Saya akan mencari kebebasan lagi’
Penyiar publik Israel KAN melaporkan, perburuan untuk kedua pelarian itu menelan biaya antara $3 dan $6 juta per hari.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
KAN juga melaporkan sumber polisi yang menyatakan: “Ini adalah perburuan paling mahal dalam sejarah Israel.”
Dari operasi itu, Israel telah menangkap empat dari enam pelarian, dua ditangkap kembali pada 10 September, dan dua lagi pada hari berikutnya.
Polisi Israel kemudian mengumumkan di Twitter, pada Ahad (19/9), dua orang tahanan menyerah setelah dikepung oleh pasukan keamanan yang bertindak atas dasar laporan intelijen.
Pada awal September, 6 narapidana Palestina melarikan diri dari penjara Gilboa berkeamanan maksimum di utara Israel, melalui terowongan yang digali di bawah bak cuci di sel menggunakan alat seperti sendok. (T/R7/P1)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mi’raj News Agency (MINA)