Brebes, MINA – Upaya pencarian terhadap para korban longsor di Desa Pasirpanjang Kecamatan Salem Kabupaten Brebes Jawa Tengah dilanjutkan Jumat (23/2) pagi.
Menurut Basarnas Jawa Tengah pencarian akan difokuskan di empat titik lokasi di mana sebelumnya telah ditemukan korban dalam kondisi selamat.
Kepala Basarnas Jawa Tengah, Noer Isrodin merinci di lokasi itu ada kemungkinan akan ditemukan banyak korban lain, sehingga akan kerahkan relawan di titik itu.
Titik berikutnya adalah lokasi di mana ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Kemudian titik lainnya yaitu lokasi akhir longsoran daerah aliran sungai.
Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta
Jakan provinsi yang terkena longsoran juga menjadi titik pencarian. Di titik itu dimungkinkan pula ada korban.
“Kami fokus di empat titik itu dulu. Perkembangan nanti bila jumlah resources ternyata banyak, maka zona pencarian akan ditambah menjadi lebih luas,” kata Isrodin.
Upaya pencarian korban longsor di empat titik ini melibatkan 535 personel. Mereka terdiri dari tim gabungan TNI, Polri, Basarnas dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Jumat (23/2) pagi sekira pukul 06.00 IB ditemukan potongan kaki manusia di salah satu titik longsor di Desa Pasirpanjang. Potongan, diduga dari tubuh korban dari bencana longsor.
Baca Juga: UAR Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di SDN Ragunan 05 Pagi Jaksel
Informasi yang diperoleh potongan kaki ditemukan oleh tim gabungan yang pagi itu melanjutkan upaya pencarian para korban longsor.
Potongan itu langsung dievakuasi dan dimasukkan ke dalam kantong mayat selanjutnya dibawa dengan ambulans ke Puskesmas Bentar Kecamatan Salem.
Kapolres Brebes AKBP Sugiarto yang sejak Kamis berada di lokasi longsor untuk melakukan upaya evakuasi dan pencarian korban bersama tim gabungan membenarkan adanya temuan potongan tubuh tersebut. Dugaan potongan tubuh merupakan korban dari bencana longsor.
Bencana tanah longsor terjadi di Desa Pasirpanjang, Kamis kemarin sekira pukul 08.00 WIB. Akibat bencana itu, 18 warga dilaporkan hilang, 14 luka-luka dan 5 orang meninggal dunia.
Baca Juga: Gunung Dempo di Sumsel Erupsi, Status Level II Waspada
Lokasi longsor merupakan daerah perbukitan hutan Perhutani BKPH Salem petak 26 RPH Babakan ± 1Ha yang dekat dengan lahan pertanian dan dekat jalur Gunung Lio jalan provinsi ruas Banjarharjo-Salem. Jalan provinsi itu juga putus akibat longsor dan pergerakan tanah.
Longsor terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dan mengakibatkan beberapa titik mata air di kawasan hutan tersebut tersumbat dan mengakibatkan bencana longsor.
Panjang longsor dan pergerakan tanah mencapai tiga kilometer dan lebar 1,5 kilometer. Ketebalan material longsor diperkirakan mencapai 10 meter yang berupa lumpur, pohon tumbang dan batu bercampur air.
Korban luka dan hilang serta tewas merupakan warga yang tengah beraktivitas di lahan pertanian, pengendara sepeda motor dan penunpang kendaraan roda empat yang tengah melintas di jalan provinsi yang tertimbun longsor tersebut. (LL/B05/RS1)
Baca Juga: BNPB: Banjir Bandang Melanda Tapanuli Sumut, Dua Orang Meninggal
Mi’raj News Agency (MINA)