Gaza City, 9 Dzulqa’dah 1436/24 Agustus 2015 (MINA) – Pihak berwenang di Jalur Gaza, Palestina, mempertanyakan siapa pihak pelaku penculikan warganya di Semenanjung Sinai, Mesir.
Bus yang ditumpangi oleh 50 warga Gaza menuju bandara Kairo, dilaporkan dikawal oleh petugas keamanan Mesir.
“Ada kecurigaan, tanda tanya dan beberapa teori mengenai keadaan dari penculikan,” kata anggota terkemuka Hamas, Moussa Abu Marzouk dalam wawancara Sabtu (22/8) dengan saluran berita Al Jazeera Mubasher.
“Ada orang-orang yang mengatakan aparat keamanan Mesir berada di balik insiden itu, yang lain mengatakan itu adalah Daesh (Islamic State/ISIS),” tegasnya. “Sementara yang lain meyakini Israel mendalangi seluruh episode penculikan.”
Baca Juga: Netanyahu Tunda Gencatan Senjata Sampai Hamas Berikan Daftar Nama Sandera
“Terlepas dari teori-teori yang berbeda, namun yang paling penting bagi kami adalah keselamatan orang-orang yang diculik,” tambahnya, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pada Rabu (19/8) malam, sebuah bus yang membawa sekitar 50 penumpang warga Palestina dalam perjalanan ke bandara internasional Kairo, meninggalkan Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah, yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Semenanjung Sinai Mesir.
Namun, tak lama setelah meninggalkan Rafah, bus yang memasuki wilayah bergejolak Sinai Mesir disergap oleh sekelompok orang bersenjata tak dikenal, yang dilaporkan menembak kendaraan sebelum menaikinya.
Orang-orang bersenjata itu memeriksa semua penumpang dan membawa empat orang sebelum mereka mengizinkan bus melanjutkan perjalanan.
Meskipun ada kelompok pejuang yang diketahui aktif di Sinai yang berbatasan dengan Israel dan Jalur Gaza yang diblokade, namun nbelum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan pekan lalu.
Baca Juga: Tak Setuju Gencatan Senjata, Menteri Keamanan Israel Ben-Gvir Mundur dari Kabinet
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan Ahad (23/8) malam, keluarga dari keempat pemuda yang diculik mengatakan, mereka meminta Kementerian Luar Negeri Mesir untuk segera mengklarifikasi nasib anak-anak mereka. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Gencatan Senjata di Gaza dan Kerugian Israel