Kairo, MINA – Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan, pendapatan dari Terusan Suez “menurun 40 hingga 50 persen” sepanjang tahun ini karena serangan terhadap kapal di Laut Merah oleh pemberontak Houthi Yaman.
Terusan Suez merupakan salah satu sumber utama mata uang asing bagi Mesir yang dilanda krisis keuangan parah.
“Lihat apa yang terjadi di perbatasan kita… dengan Gaza, Anda lihat Terusan Suez, yang biasanya menghasilkan hampir $10 miliar per tahun bagi Mesir, (pendapatan ini) telah menurun sebesar 40 hingga 50 persen. Mesir harus terus membayar perusahaan dan negara mitra,” kata Sisi saat konferensi dengan perusahaan minyak, Senin (19/2), The New Arab melaporkan.
Angkatan bersenjata Yaman telah menargetkan kapal-kapal Israel dan yang menuju pelabuhan Israel sejak November 2023 sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Operasi di Yaman telah mendorong beberapa perusahaan pelayaran untuk memutar arah di sekitar Afrika bagian selatan untuk menghindari Laut Merah, yang biasanya membawa sekitar 12 persen perdagangan maritim global. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA