Gaza, MINA – Setelah sebelumnya menyebabkan korban jiwa di kalangan masyarakat Gaza, kini kotak-kotak bantuan yang jatuh dari udara menimpa panel surya di gedung rumah sakit Baptis Kota Gaza, Rabu (13/3).
Saksi mata melaporkan seperti dikutip dari PIC, pesawat menjatuhkan sejumlah kotak bantuan, menyebabkan beberapa di antaranya jatuh ke atap gedung Rumah Sakit Baptis, menghancurkan panel surya yang menyediakan listrik ke rumah sakit itu.
“Energi surya adalah satu-satunya sumber listrik di sektor ini. Mengingat penghentian total bahan bakar dan pendudukan yang menghalangi masuknya bahan bakar ke Jalur Gaza,” kata sumber itu.
Para pengguna Twitter dan aktivis di platform media sosial menuntut diakhirinya apa yang mereka gambarkan sebagai “omong kosong dan kebohongan yang disebut bantuan”.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Patut dicatat, pada Jumat pekan lalu, kotak bantuan udara menyebabkan 5 orang meninggal dan sejumlah lainnya luka-luka akibat tertimpa kotak bantuan akibat salah pendaratan.
Kantor media pemerintah di Gaza telah mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa serangan udara tidak efektif dan bukan cara terbaik untuk mendatangkan bantuan, dan mengulangi tuntutan untuk membuka penyeberangan darat.
Selama lebih dari satu setengah minggu, beberapa negara telah melakukan operasi untuk mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza melalui udara, mengingat ketidakmampuan mereka dalam mengambil keputusan terkait pengamanan koridor darat yang aman bagi masuknya bantuan dan memastikan perjalanannya tanpa hambatan.
Baru-baru ini, ada peringatan berulang kali dari organisasi internasional dan hak asasi manusia, yang dipimpin oleh PBB, mengenai penyebaran kelaparan di antara penduduk yang terkepung di Gaza dan wilayah utara, sementara krisis kemanusiaan belum dapat diatasi dengan bantuan yang diberikan melalui udara.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Baru-baru ini, Martin Griffiths, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, mengatakan bahwa setengah juta orang di Jalur Gaza berada di ambang kelaparan, dan kekurangan kebutuhan dasar berupa makanan, air, dan layanan kesehatan. (T/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza