Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendeta Australia Kecam Politisi Radikal yang Lecehkan Muslim

Widi Kusnadi - Selasa, 20 September 2016 - 06:08 WIB

Selasa, 20 September 2016 - 06:08 WIB

389 Views

Kepala pendeta Australia dari gereja Anglican, Rod Bower

Melbourne, 17 Dhulhijjah 1437/20 September 2016 (MINA) – Seorang kepala pendeta Australia dari Gereja Anglican, Rod Bower mengecam statemen politisi Australia Pauline Hanson yang menyerukan larangan cadar (burqa) bagi migran Muslim dan pembangunan masjid harus dihentikan.

Pauline Hanson yang merupakan salah satu pimpinan partai One Nation itu juga melakukan kampanye rasisnya di media sosial Facebook dengan mengatakan, peningkatan jumlah anak Muslim merupakan ancaman radikalisme bagi Australia.

Selain kecaman dari Bower, pernyataan Hanson juga menuai banyak kritik, terutama dari komunitas pendukung multi budaya, termasuk dari para anggota senat di Melbourne, demikian media Australia TheAge melaporkan yang dikutip MINA.

Bower menyampaikan pidato dukungannya di hadapan Islamic Council of Victoria (Majelis Ulama Victoria) pada Senin (19/9) dalam sebuah jamuan makan pagi di Melbourne. Ia menyampaikan ingin melindungi masa depan anak-anak dari kekerasan dan itu diperintahkan dalam agamanya, juga dalam Islam.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

“Saya percaya bahwa jauh di dalam jiwa rakyat Australia ada sebuah nilai-nilai kesopanan dan toleransi yang dimiliki. Adanya kampanye anti-Islam yang dilakukan oleh sejumlah kecil orang yang tidak bermoral bukan merupakan cerminan suara rakyat,” katanya.

Sementara itu, direktur  eksekutif Majelis Ulama Victoria, Nail Aykan mengatakan, apa yang disampaikan oleh Rod Bower adalah bukti komitmen masyarakat Australia untuk membangun hubungan antar-agama.

“Masyarakat Muslim hadir di Australia untuk melakukan pembangunan baik fisik maupun soisal masyarakat,” kata Nail Aykan.

Perkembangan pembangunan Australia tidak lepas dari peran serta komunitas Islam. Orang-orang makasar sejak 500 tahun yang lalu sudah bergaul dengan masyarakat asli Australia Aborigin. Setelah kedatangan bangsa Eropa ke benua Kanguru itu, mereka juga membawa orang-orang Afghanistan (Abad ke-19) bersama dengan onta-ontanya untuk melakukan pembangunan jalan di sepanjang Australia.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Menurut Sejarawan Griffith University, Regina Ganter, orang-orang Afghanistanlah yang pertama kali membangun jalan-jalan di sepanjang Australia karena mereka sudah terbiasa hidup di gurun pasir. (P/R03/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional