Jakarta, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jakarta mengadakan pelatihan mubaligah yang bertujuan menciptakan muslimah pendukung pembebasan Masjid Al-Aqsha di Palestina.
Pelatihan tersebut diadakah di Masjid Nurul Jannah, Kapuk Muara, Jakarta Utara, pada Ahad (19/11), yang dihadiri oleh sekitar seratus kaum muslimah dari berbagai wilayah di ibu kota.
Mukhlisin, Amir Tarbiyah dan Taklim Wilayah Jakarta Jama’ah Muslimin mengatakan, program itu diawali dengan kesatuan dan puncaknya adalah bagaimana mengembalikan Masjidil Aqsha atau Baitul Maqdis ke pangkuan Muslimin.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Peran muslimah dari masa ke masa tidak bisa dilepaskan dari unsur perjuangan. Di masa Rasulullah sudah terbukti, di masa empat Khulafaur Rasyidin sudah terbukti, di masa Salahuddin Al-Ayyubi pun sudah terbukti, bahwasanya muslimah andil besar dalam kemerdekaan Baitul Maqdis dan tanah Palestina yang sedang terjajah,” kata Mukhlisin kepada MINA.
Ia menekankan bahwa ada banyak cara dalam perjuangan mengembalikan Baitul Maqdis yang sekarang sedang dikuasai oleh Yahudi, salah satunya adalah kaderisasi mubaligah muslimah.
“Ketika jihad sudah dikumandangkah untuk pembebasan Masjidil Aqsha, para muslimah akan berada di belakang kita, mereka akan membina anak-anak yang kita tinggalkan, mereka akan merawat urusan kemuslimatan, masalah kesehatan, pendidikan dan lainnya. Kita tempatkan posisi mereka pada fitrahnya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pendidikan Mubaligah, Widi Widayati mengatakan, pendidikan mubaligah sangat penting untuk membina dan menciptakan calon-calon daiah di masing-masing wilayah peserta didik.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
“Hasil akhir adalah menciptakan para pembina dai perempuan,” katanya kepada MINA di sela-sela acara. (L/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas