Turki, 5 Safar 1437/17 November 2015 (MINA) – Ali Osman Ozturk, Wakil Penasihat Perdana Menteri Turki pada Senin (16/11) mengatakan, pendidikan pengungsi Suriah sangat penting dalam memerangi kelompok Islamic State (ISIS) dan kelompok ektsremis agar tidak dapat merekrut generasi muda.
Ada sekitar 650.000 anak Suriah usia sekolah tinggal di Turki, dan Pemerintah Ankara menyediakan 250.000 pendidikan sekolah di setiap tahunnya.
Pejabat Amerika Serikat (AS) dan Turki dari departemen luar negeri mengadakan pertemuan politik, pemimpin sipil dan bisnis di Ankara, Senin.
Salah satu agenda pertemuan itu adalah membahas solusi kesenjangan bagi pemuda Suriah di Turki yang tidak dapat menerima pendidikan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Kami harus memastikan ISIS tidak akan mencuri 400.000 kontak anak-anak yang telah memiliki masa kecil mereka. Anak-anak adalah masa depan Suriah, bukan ISIS dan bukan presiden Suriah Bashar Al-Assad,” kata Kepala Staf Gedung Putih, Denis McDonough dalam sebuah pertemuan di Ankara, demikian Anadolu Agency seperti yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Menutup kesenjangan pendidikan tentu bukan saja masalah Turki. Ini tentang masa depan anak-anak Suriah, Turki cukup banyak menggunakan semua kapasitas yang memungkinkan mendapat akses layanan pendidikan,” tambahnya.
Menurut Ozturk, solusinya harus menjadi upaya multinasional, tidak hanya dibebankan kepada satu negara.
“Menutup pintu dan menutup mata terhadap populasi yang terus membutuhkan bukanlah jawabannya,” katanya. (T/hna/P001)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)