- Tal Rifaat, Suriah, MINA – Penduduk Tal Rifaat, Suriah barat laut, dan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) berkumpul di kota itu untuk melancarkan protes. Mereka meminta Turki untuk membantu membebaskan wilayah mereka dalam[contact-form][contact-field label=”Name” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Email” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Website” type=”url” /][contact-field label=”Message” type=”textarea” /][/contact-form]
Operasi Ranting Zaitun yang sedang berlangsung.
Sekitar 400 pejuang FSA dan sejumlah warga sipil memblokade jalan Siccu-Azez, meneriakkan slogan-slogan anti-Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG). Demikian Daily Sabah melaporkan, Sabtu (24/3).
Pasukan Turki dan unit keamanan daerah di lokasi mampu menenangkan kerumunan ratusan orang yang turun ke jalan, yang kemudian bubar tanpa menimbulkan masalah.
Pada awal 2016, teroris YPG yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) menyebar ke wilayah tenggara dari Kota Afrin berkat dukungan rezim Bashar al-Assad dan Rusia, yang menyebabkan migrasi paksa sekitar 250.000 warga di Tal Rifaat.
Mereka yang melarikan diri berlindung di distrik Azez, Suriah, yang berada di bawah kendali oposisi Suriah dan juga terletak di dekat daerah-daerah yang termasuk dalam Operasi Perisai Eufrat.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Ketua Dewan Regional Tal Rifaat, Mahmud Allito, mengatakan penduduk kota itu sudah lama ingin melihat teroris di Afrin hengkang agar mereka bisa kembali ke rumah mereka.
Sementara itu, Angkatan Bersenjata Turki (TSK) mengumumkan, Sabtu (24/3), bahwa wilayah Afrin telah sepenuhnya dikendalikan oleh pasukan Turki dan FSA.
Ankara meluncurkan Operasi Ranting Zaitun di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, resolusi Dewan Keamanan PBB, hak membela diri berdasarkan piagam PBB, dan penghormatan terhadap integritas teritorial Suriah. (T/R11/RS1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir