Ramallah, MINA – Otoritas Urusan Tahanan dan Klub Mantan Tahanan mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel telah menangkap sekitar 7.585 warga Tepi Barat sejak dimulainya agresi di Jalur Gaza, pada tanggal 7 Oktober lalu.
Komisi dan Klub Tahanan dalam pernyataan persnya, Kamis (14/3) seperti dikutip dari PIC menjelaskan, jumlah korban penangkapan tersebut termasuk mereka yang ditangkap oleh pendudukan dari rumah, melalui pos pemeriksaan militer, mereka yang dipaksa menyerahkan diri di bawah tekanan, dan mereka yang disandera.
Mereka menekankan, pasukan pendudukan terus melakukan kejahatan penghilangan paksa terhadap tahanan Gaza, 160 hari setelah agresi dan genosida, karena mereka menolak memberikan informasi apa pun kepada lembaga hak asasi manusia internasional dan Palestina terkait nasib dan tempat penahanan mereka hingga hari ini, termasuk para martir di antara para tahanan Gaza.
Sejak kemarin, pasukan pendudukan telah menangkap sedikitnya 20 warga Tepi Barat, termasuk mantan tahanan.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Penangkapan terkonsentrasi di Kegubernuran Hebron dan Jericho, sedangkan penangkapan lainnya tersebar di Kegubernuran Qalqilya, Betlehem, dan Yerusalem, yang disertai dengan pelecehan yang meluas, pemukulan yang parah, dan ancaman terhadap tahanan dan keluarga mereka, sebagai tambahan terhadap sabotase dan perusakan rumah warga secara luas. (T/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka