Yerusalem, MINA – Otoritas pendudukan Israel mengubah kota Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa, Jumat (20/10), menjadi barak militer, bertepatan Jumat kedua serangan ke Jalur Gaza.
Pasukan keamanan mencegah jamaah di Wadi al-Joz, Yerusalem dengan bom air dan gas air mata, untuk mencegah mereka berada di tempat tersebut, Quds Press melaporkannya.
Pasukan menyerang jamaah di pemakaman Yusufiyah, dan mengusir mereka dari sekitar Gerbang Singa sebelum shalat Jumat.
Puluhan jamaah kemudian menunaikan shalat Jumat di depan gerbang Bab al-Asbat, Wadi al-Joz, dan di luar Masjid Al-Aqsa, setelah mereka dilarang menunaikan shalat di Al-Aqsa.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Polisi pendudukan memberlakukan pembatasan ketat terhadap pos pemeriksaan militer di sekitar kota Yerusalem dan pintu masuknya untuk mencegah jamaah mencapai Masjid Al-Aqsa.
Aparat keamanan menangkap ratusan jamaah, memeriksa identitas mereka, dan mencegah jamaah mencapai Kota Tua dan Masjid Al-Aqsa, kecuali warga berusia di atas 70 tahun yang boleh shalat Jumat di Al-Aqsa. (T/RS2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya