Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PENDUKUNG MURSI PAWAI DI KAIRO, PENENTANGNYA RUSUH DI SUEZ

Admin - Selasa, 2 Juli 2013 - 10:54 WIB

Selasa, 2 Juli 2013 - 10:54 WIB

485 Views ㅤ

Kairo, 23 Sya’ban 1434/2 Juli 2013 (MINA) –  Jutaan pendukung Presiden Mursi melakukan pawai di Giza, Minya, Arish dan Port Said, sedangkan bentrokan pendukung oposisi pecah di kota Suez, lapor media setempat.

Pendukung presiden melakukan pawai nasional pada Senin (1/7) malam untuk mendukung legitimasi demokrasi presiden menyusul pernyataan angkatan bersenjata Mesir yang menunjukkan militer berencana memangku kembali kekuasaan eksekutif, lapor Ahram sebagaimana dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

Ribuan pendukung Mursi turun ke jalan-jalan dari Haram Street, Giza dan wilayah  Omraniya ke Nahda Square yang terletak di luar Universitas Kairo, tempat unjuk rasa pro-Mursi sebelumnya.

Pawai damai yang terdiri atas pria, wanita dan anak-anak membawa spanduk yang bergambar Presiden Mursi, dan meneriakkan: “kami ingin Syari’ah!”

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Sementara itu, rapat umum pro-Mursi di luar Masjid Rab’a Adawiyah di Nasr City, Kairo, diperkirakan mencapai lebih dari 250 ribu, mereka berada di sana sejak empat hari yang lalu.

Di wilayah Sharqiya, penduduk desa Abu Kebir juga melakukan pawai mendukung presiden, di mana mereka meneriakkan, “katakan TIDAK pada militer!”

Warga  yang melakukan demo damai meninggalkan masjid Nasr di Kairo setelah shalat isya, di mana mereka meneriakkan agar Mursi tetap dipertahankan dan menolak militer mengambil alih kekuasaan.

Di utara kota Suez, pendukung dan penentang presiden dilaporkan terlibat baku tembak di dekat Terusan Suez, menurut saksi mata yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Demo damai para pendukung Mursi dilakukan untuk menanggapi protes oposisi di Tahrir Square yang berusaha menggulingkan Mursi dari kepresidenan.

Sejauh ini, militer Mesir menyatakan “akan memberikan” waktu kepada presiden sampai Rabu (3/7) untuk berkompromi terkait krisis di Mesir yang belum selesai, atau jika tidak militer akan membuat “peta jalan” politik yang baru.

Setidaknya 16 orang tewas dalam bentrokan antara demonstran oposisi sejak Ahad (30/6), ketika  ribuan  warga Mesir membanjiri jalan-jalan untuk menuntut Mursi mundur.

Melihat krisis di negaranya, kelompok Al-Gamaa Al-Islamiyah mendesak para pendukung Mursi untuk  turun ke jalan-jalan dan melakukan pawai damai untuk mendukung dan menghormati konstitusi dan Mursi. (T/P03/P01).

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda