Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendukung Saleh dan Houthi Bentrok di Sanaa

Rudi Hendrik - Kamis, 30 November 2017 - 13:53 WIB

Kamis, 30 November 2017 - 13:53 WIB

139 Views

Milisi Houthi yang menguasai Sanaa' ibu kota Yaman. (Foto: Hani Mohammed/AP)

HOUTHI.jpg" alt="" width="640" height="426" /> Milisi Houthi yang menguasai Sanaa’ ibu kota Yaman. (Foto: Hani Mohammed/AP)

Sanaa, MINA – Pasukan yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh dan milisi Houthi bentrok kembali di Sanaa, ibu kota Yaman, Rabu (29/11), setelah kedua pihak sempat tenang.

Penduduk lokal mengatakan, bentrokan baru terjadi di pusat Sanaa dekat kompleks perumahan tempat rumah Saleh berada.

Sementara itu, sumber lain mengatakan, Pengawal Republik pendukug Saleh membunuh puluhan anggota Houthi dan menyita tujuh kendaraannya.

Sementara milisi Houthi yang berasal dari daerah Yaman yang lain, menguasai wilayah Al-Sabaeen Square. Saat ini mereka berkemah dalam persiapan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad.

Baca Juga: Pesawat Tempur AS Serang Provinsi Amran Yaman

Sumber yang dekat dengan Saleh dan Houthi mengatakan bahwa mediasi untuk meredakan ketegangan telah gagal, karena milisi Houthi terus mengepung rumah Saleh dan keluarganya di daerah Hadda, Sanaa.

Sumber menambahkan, komite mediasi yang mencoba untuk berkomunikasi dengan komandan kudeta telah gagal menahan ketegangan yang terjadi di lapangan.

Bentrokan sebelumnya dilaporkan dimulai di sekitar Masjid Saleh di selatan ibukota Yaman.

Bentrokan berlanjut selama berjam-jam dan meluas ke area lain di ibukota tersebut, membunuh dan melukai beberapa orang di kedua belah pihak. (T/RI-1/RS3)

Baca Juga: Houthi: Kami Akan Lanjutkan Serangan Jika Israel Tarik Kesepakatan

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Pertama Kali Serangan Israel Targetkan Pasukan Keamanan Suriah, Tiga Tewas

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Dunia Islam
Internasional