Washington, MINA – Pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung Kongres AS saat Kongres, lembaga perwakilan rakyat AS, bersidang untuk mengesahkan kemenangan presiden terpilih Joe Biden.
Satu orang dilaporkan terluka ketika pengunjuk rasa memasuki gedung Capitol AS saat para legislator bertemu.
Para pengunjuk rasa terlihat di lantai Senat saat polisi Capitol berusaha untuk mendapatkan kembali kendali atas gedung tersebut, Al Jazeera melaporkan.
Kekacauan terjadi setelah Trump mendorong kerumunan pendukungnya untuk berbaris ke Capitol.
Baca Juga: Mayoritas Warga AS Tolak Keterlibatan Militer Negaranya dalam Konflik Israel-Iran
Gedung Putih mengatakan telah meminta Garda Nasional untuk memulihkan ketertiban.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menyebut pelanggaran Capitol AS “tidak dapat diterima, tidak dapat ditoleransi.”
Ia menambahkan, pelaku kejahatan yang melakukan tindakan akan menghadapi keadilan.
Facebook, YouTube mencabut video Trump setelah pengunjuk rasa menyerbu Capitol AS.
Baca Juga: Israel Masuk “Daftar Hitam” PBB atas Pelanggaran Berat terhadap Anak-anak di Gaza
Presiden Trump terus membuat klaim tak berdasar bahwa pemilu itu curang, termasuk saat berbicara kepada pengunjuk rasa yang menyerbu Capitol AS untuk pulang.
Twitter Inc juga membatasi pengguna untuk me-retweet video tersebut “karena risiko kekerasan.” (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: G7 Memihak Agresor, Katakan Israel Punya Hak Membela Diri