Yerusalem, MINA – Peneliti Yerusalem, Fakhri Abu Diab mengatakan bahwa penggalian-penggalian yang dilakukan Israel mengancam runtuhnya bagian-bagian Masjid Al-Aqsa, sebagai akibat pendudukan yang merusak fondasi masjid.
Dalam pernyataan persnya, Rabu (9/8) seperti dikutip dari Palestine Information Center (PIC), Abu Diab menyatakan, pemerintah pendudukan sedang berusaha menerapkan rencana berbahaya yang bertujuan untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsa dan membangun tempat yang disebutnya sebagai kuil.
Ia menjelaskan, pemerintah pendudukan berupaya memperkuat kehadirannya di Masjid Al-Aqsha yang diberkahi dengan memaksakan fakta-fakta baru.
Dan Abu Diab menunjukkan, otoritas pendudukan menghalangi kegiatan wakaf Islam di Yerusalem dan Al-Aqsa, dan bekerja untuk membatalkan perwalian Yordania atas Masjid yang diberkahi, serta tidak mengizinkan pemulihan bangunan sehingga penggalian di bawahnya tidak terungkap.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Abu Diab meminta Yordania, sebagai penjaga Masjid Al-Aqsa, untuk mengirimkan misi khusus dan profesional untuk mengungkap penggalian pendudukan di bagian bawah masjid.
Pasukan pendudukan zionis Israel dengan sengaja mencegah setiap operasi restorasi yang sedang dikerjakan oleh Komite Rekonstruksi Masjid Al-Aqsa, yang mengancam berbagai kasus keruntuhan di dinding dan kapel Masjid Al-Aqsa yang diberkati.
Para ahli mengkonfirmasi bahwa pendudukan bertujuan menyatakan Masjid Al-Aqsa sebagai tempat yang tidak aman dan menutupnya, sebagai persiapan untuk penghancuran total dan pendirian kuil. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)