Jakarta, MINA – Penelitian Nanogold dikembangkan untuk membantu meringankan penderita Covid-19 melalui peningkatan imun tubuh.
“Nanogold dan nanosilver ternyata dampaknya sangat positif jika digabungkan dapat meningkatkan imut tubuh, sehingga dapat mengobati pasien yang terpapar Covid-19,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjendikti Kemendikbud) Prof. Ir. Nizam saat konferensi virtual, Jumat (2/10).
Penelitian nanogold yang dilakukan sejak tahun 2017 oleh Prof. Dr. Titik Taufikurohmah, Guru Besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sejak pandemi dikembangkan untuk membantu meringankan penderita Covid-19 melalui peningkatan imun tubuh.
Menurut Titik pengembangan ini dilakukan setelah terbukti efektif dalam menangani penderita kusta di Surabaya terutama dari sisi kenaikan imunitas para penderita lepra.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Efektivitas kenaikan imunitas para penyandang lepra ditandai dengan tak mudahnya penderita sakit pilek, batuk, flu, panas dan sakit-sakit ringan lainnya. Peningkatan imun juga ditandai dengan cepatnya kesembuhan pasien lepra bila terserang beberapa penyakit.
Sebelumnya penelitian ini juga telah dikembangkan oleh Pusat Inkubasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dalam beberapa produk kosmetik dan herbal kesehatan.
“Mengambil momentum Pandemi Covid-19, dimana pemerintah menghimbau pengalihan topik penelitian untuk membantu menanggulangi wabah Covid-19, maka orientasi penelitian ini saya ubah ke arah membantu penderita Covid-19 sekaligus mencegahnya, memelalui peningaktan imun tubuh,” kata Titik.
Titik menjelasakan, nanogold dan nanosilver sudah diuji kepada penderita covid19, untuk saat ini sudah 70 orang penderita yang imunnya meningkat sehingga sembuh dari Covid-19. Nano gold dan nano silver ini adalah air meneral, air kesehatan.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
“Nanogold dan nanosilver bukan obat, tapi meningkat imun sehingga mampu mengobati covid itu sendiri. Ini akan saya sebar seluruh Indonesia raya hingga Desember ini,” ujarnya.
Sebenarnya, pengembangan penelitian ini karena sifat nanogold yang memiliki aktivitas antioksidan dalam meredam radikal bebas sepuluh kali vitamin E, sehingga mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
“Kombinasi nanogold dan nanosilver yang merupakan antimikroba dan antivirus dalam air kemasan pada penelitian ini mampu menghentikan replika virus corona termasuk Covid-19,” katanya.
Titik menjelaskan, ia dan tim akan terus mengembangkan penelitian nanogold dalam beberapa aplikasi di masyarakat, mulai untuk kecantikan, kesehatan dan kebutuhan lainnya. Momentum pandemi Covid-19 menjadi pemicunya untuk dikembangkan sebagai upaya dalam meningkatkan imun tubuh.
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
“Kami sudah melakukan uji coba melalui pemberian air kesehatan yang mengandung nanogold-nanosilver secara gratis di Surabaya, Sidaorjo, dan Probolinggo serta beberapa penderita Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri maupun di rawat di rumah sakit. Hasilnya cukup signifikan dalam membantu meningkatkan imun tubuh,” katanya.(L/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis