tuti alawiyah-MINA" width="246" height="300" />Jakarta, 16 Sya’ban 1435/14 Juni 2014 (MINA) – Pengajar dan peneliti di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Tuti Alawiyah mengatakan, setiap masyarakat diseluruh negara harus bersatu melawan kekerasan seksual yang marak terjadi di berbagai negara.
“Kasus kekerasan seksual memang tidak bisa di toleransi. Maka, masyarakat harus meningkatkan kesadarannya, dan bangkit melawan kekerasan seksual,” kata Tuti kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) pada acara diskusi dengan tema Life in America: Muslim in the United States (Kehidupan di Amerika: Muslim di Amerika Serikat), Jumat (13/6).
Ia menegaskan undang-undang yang ada harus membuat jera para pelaku kekerasan seksual dan dihukum seberat-beratnya.
“Setiap organisasi yang menangani kekerasan seksual diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Ia melanjutkan dengan mengatakan, pentingnya pelatihan khusus, terutama bagi para wanita yang sering menjadi sasaran kekerasan seksual agar dapat menjaga dirinya dengan baik, dan dapat melawan para pelaku kejahatan.
Acara diskusi tersebut dihadiri oleh Kristen Bauer (Wakil Duta Besar AS), Muhammad Ali (Asisten Profesor Studi Islam di University of California), Mohammad Joban (Imam Masjid Ar Rahmah di Washington) melalui video call. (L/Nidiya/P03/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa