Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peneliti Turkiye Ungkap Bahaya Mikroplastik Puntung Rokok

Hasanatun Aliyah - Ahad, 2 Juni 2024 - 20:41 WIB

Ahad, 2 Juni 2024 - 20:41 WIB

13 Views

Ilustrasi.(Sumber: Pixlab)

Istanbul, MINA – Sebuah studi yang dipimpin oleh para peneliti Turkiye mengungkapkan puntung rokok mengandung tingkat polusi mikroplastik berbahaya dan mengkhawatirkan.

Penelitian yang dipimpin oleh Nuket Sivri, dosen Departemen Teknik Lingkungan di Universitas Istanbul-Cerrahpasa, menemukan hingga 35 puntung rokok per meter persegi di tepi kota terbesar Turkiye dan pusat komersial, Istanbul dengan puntung rokok berukuran 1 sentimeter mengandung lebih dari 15.000 partikel mikroplastik.

“Dalam penelitian kami, kami mengamati bahwa puntung rokok berukuran 1 sentimeter mengandung antara 15.000 dan 17.600 partikel serat,” kata Sivri dikutip dari Anadolu, Ahad (2/6).

Setiap tahun pada tanggal 31 Mei, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak berbahaya dan mematikan dari penggunaan tembakau.

Baca Juga: Ruqyah, Kunci Kesehatan Jiwa dan Kedamaian Hati

Menurut laporan WHO yang berjudul Tembakau: “Meracuni Planet Kita”, jumlah perokok telah mencapai 1,3 miliar, dengan sekitar 80% tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Sekitar 75% perokok membuang puntung rokoknya di tempat umum seperti jalan raya, taman, jalan raya, dan pantai, yang pada akhirnya berubah menjadi mikroplastik. Salah satu studi terbaru mengenai masalah ini dilakukan di Turkiye.

Sivri membahas penelitiannya yang bertujuan untuk menentukan tingkat polusi mikroplastik dari puntung rokok di lingkungan darat dan perairan Istanbul.

“Pelepasan mikroplastik dari puntung rokok jauh lebih tinggi dibandingkan dari kantong plastik karena bahan beracun dan bahan kimia yang dikandungnya,” ujar Sivri.

Baca Juga: Bahaya Bullying, Tinjauan Ilmiah dan Perspektif Islam

“Produk kemasan plastik, puntung rokok, dan tisu basah akibat kebiasaan kebersihan yang cepat merupakan sampah plastik yang paling banyak ditemukan di lingkungan darat dan perairan,” kata Sivri.

Ia menambahkan bahwa pembentukan mikroplastik dari puntung rokok dapat bervariasi dalam kondisi iklim yang berbeda, sehingga mereka melakukan hal serupa di Turkiye seperti yang dilakukan di berbagai negara di dunia.

“Kami mengumpulkan sampel dari empat wilayah pesisir berbeda di Istanbul dan sampel terestrial dari wilayah kampus Universitas Istanbul-Cerrahpasa dan melakukan pengukuran serta analisis lanjutan. Dalam penelitian yang dilakukan di seluruh dunia terhadap puntung rokok, ditemukan bahwa puntung rokok berukuran 1 sentimeter mengandung lebih lebih dari 15.000 partikel mikroplastik berstruktur serat,” paparnya.

Dalam 1 Meter Persegi Bisa Ditemukan 116 Puntung Rokok 

Baca Juga: Manfaat Susu bagi Kesehatan

Sivri menekankan bahwa penggunaan tembakau, yang menyebabkan kematian lebih dari 8 juta orang setiap tahunnya dan menyebabkan 80 juta ton emisi karbon setiap tahunnya, harus ditanggapi sama seriusnya dengan plastik lainnya karena kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya.

Memperhatikan bahwa mereka menemukan hasil yang lebih tinggi mengenai jumlah puntung rokok per meter persegi dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan di Eropa.

“Di beberapa wilayah pesisir, kami menemukan 7 puntung rokok hanya dalam 1 meter persegi, sementara di wilayah lain jumlah ini meningkat menjadi 35. Hal ini berlaku di wilayah pesisir, namun jumlahnya meningkat di wilayah daratan. Terdapat 116 puntung rokok dalam 1 meter persegi,” tambahnya.

Puntung Rokok Menyebabkan Kerusakan Lingkungan 

Baca Juga: Indonesia Lakukan Operasi Jantung Robotik untuk Pertama Kalinya

Sivri juga menekankan kesalahpahaman di masyarakat bahwa puntung rokok tidak menyebabkan kerusakan lingkungan atau akan terurai secara alami.

“Ini bukanlah produk yang dapat terurai, hancur, atau hilang secara alami dalam kondisi normal,” ucapnya.

“Sebaliknya, karena bahan kimia yang dikandungnya dan puntung rokok berukuran 1 sentimeter dapat mengandung 15.000 serat mikro, atau partikel mikroplastik, maka ia memiliki struktur bioplastik,” tambahnya.

Sivri menyoroti bahwa rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, lebih dari 60 di antaranya bersifat karsinogenik.

Baca Juga: Puluhan Ribu Anak Papua Barat Terima Vaksin Polio 

“Ada struktur mikroplastik di dalam puntung rokok, serta bahan kimia yang melekat atau ada di dalamnya. Kerusakan yang diakibatkannya terhadap tanah dan air lebih besar dari yang diperkirakan. Mereka mengganggu fungsi mikroorganisme yang hidup di sana dan berdampak pada seluruh flora dan fauna,” jelasnya. (T/R6)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kemenkes Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Rekomendasi untuk Anda

MINA Health
Breaking News
Indonesia
Internasional