Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penembak Jitu Kritis Kena Tembak, Israel Upayakan Perlindungan Tentaranya

Zaenal Muttaqin - Senin, 23 Agustus 2021 - 16:17 WIB

Senin, 23 Agustus 2021 - 16:17 WIB

4 Views

Gaza, MINA – Militer pendudukan Israel memutuskan untuk melindungi tentaranya di perbatasan Jalur Gaza, setelah salah satu penembak jitunya ditembak oleh pemuda dari jarak dekat, pada Sabtu (21/8) lalu, selama protes rakyat Palestina menentang pengepungan dan pelanggaran Israel di Yerusalem.

Media daring berbahasa Ibrani Wala menyebutkan, tentara pendudukan akan melakukan pekerjaan rekayasa ekstensif di timur Jalur Gaza dalam upaya untuk mencegah demonstran mendekat ketembok keamanan.

Upaya itu juga untuk menghindari peristiwa serupa yang terjadi terhadap tentaranya, yang ditembak di kepala dua hari yang lalu, dan berada di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Wala menyebutkan, langkah-langkah itu juga akan mencakup pelonggaran prosedur untuk melepaskan tembakan di lokasi-lokasi di mana tidak ada cara untuk membubarkan demonstrasi, yang berarti membolehkan penargetan terhadap para demonstran.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Tentara pendudukan mengakui ketidakmampuannya alat pengintai untuk memantau pemuda yang menembak kepala tentara itu, saat demonstran damai di timur Kota Gaza.

Tentara Israel juga mengakui, ada celah dalam mengumpulkan informasi selama demonstrasi; Hal ini membuat tentara percaya bahwa tembakan pada penembak jitu di Jalur Gaza telah menyebabkan cedera pada prajurit itu.

Sementara, ayah dari tentara yang terluka itu menggambarkan insiden itu sebagai “skandal besar” bagi tentara pendudukan.

“Kita berbicara tentang kegagalan besar yang terjadi di sana. Bagaimana begitu banyak orang mencapai pagar?” katanya.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

“Mereka harus ditembak untuk membunuh mereka, mengapa anak saya harus ke rumah sakit karena protes!” katanya pula.

Sabtu malam lalu itu, ribuan orang berpartisipasi dalam aksi protes massal di tanah kamp “Malaka”, di sebelah timur Kota Gaza, dengan mengusung tema, “Pedang Yerusalem tidak akan disarungkan”, pada peringatan 52 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsha.

Setelah penembak jitu pendudukan Israel sedang menargetkan para demonstran damai dengan senjatanya di dekat pagar keamanan, seorang pemuda dengan pistol maju dan menembakkan dua peluru langsung ke lubang kecil di dinding beton, di belakang tempat penembak jitu pendudukan berdiri; Dia terluka parah. (T/B04/P2)

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda