
Tunisia
berjaga ketat di luar hotel di Sousse, Tunisia timur, setelah terjadi penembakan brutal pada Jumat, 26 Juni 2015. (Foto: AA)" width="300" height="204" /> Polisi Tunisia berjaga ketat di luar hotel
Sousse, Tunisia, 11 Ramadhan 1436/28 Juni 2015 (MINA) – Serangan bersenjata di sebuah hotel wisata di Sousse, Tunisia timur, menewaskan sedikitnya 37 orang, termasuk wisatawan asing.
Kementerian Kesehatan Tunisia mengatakan, serangan Jumat (26/6) melukai 36 lainnya.
Sementara itu, Sekretaris Menteri Dalam Negeri Tunisia untuk bidang keamanan, Rafik Chelli, mengatakan, penembakan itu dilakukan oleh mahasiswa yang berasal dari kota Kairouan.
Kementerian Dalam Negeri menambahkan, ada kemungkinan jumlah korban tewas dan terluka bisa naik, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Media Asing: Militan Sudan Membantai Warga Desa, 200 Lebih Tewas
Pada 18 Maret lalu, serangan sejenis terjadi di sebuah museum di Tunis yang menewaskan 21 wisatawan asing, kemudian kelompok Islamic State atau ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan.
Sepuluh hari yang lalu (16/6), ISIS juga mengklaim satu serangan di wilayah Sidi Bouzid yang menyerang dua lokasi militer dengan senjata ringan.
Kelompok mengatakan telah membunuh atau melukai lebih 20 tentara atau anggota pengawal nasional dalam kekerasan sehari sebelumnya. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Tuduh Paramiliter Sudan Halangi Bantuan untuk Darfur